DPR desak Kemenlu proses hukum iklan Malaysia lecehkan Indonesia
Merdeka.com - Iklan robot kebersihan yang beredar di Malaysia membuat banyak pihak meradang. Bagaimana tidak, dalam banner tersebut secara implisit melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Salah satu pihak yang mengecam keras iklan tersebut adalah anggota Komisi I DPR Charles Honoris. Politikus PDIP ini mengatakan pihak pengiklan memang sengaja menampilkan iklan seperti itu.
"Ini penghinaan! Masa TKI kita disamakan bahkan digambarkan lebih rendah dibanding robot kebersihan," tegas dia kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Selasa (3/2).
-
Kenapa pekerja Korea Selatan di Indonesia hina warga Indonesia? Dalam pesan yang dibagikan, terlihat beberapa pekerja Korea Selatan melontarkan kata-kata kasar bernada hinaan dan merendahkan orang Indonesia.'Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi,' tulis salah satu anggota Indosarang menggunakan bahasa Korea.
-
Siapa yang diremehkan? Awalnya, Seno kerap kali diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap hanya membantu istrinya.
-
Robot apa yang bercanda soal karyawan? Robot ini terkenal karena kemampuannya untuk melucu selama percakapan. Saat ditanya berapa banyak orang yang bekerja di fasilitasnya, dia menjawab, 'Kami memiliki dua angsa.' Setelah jeda, dia melanjutkan, 'Canda, kami memiliki sekitar 800 karyawan'.
-
Apa tanda inferiority kompleks? Beberapa tanda bahwa Anda mengidap inferiority complex adalah: Kerap fokus pada pikiran yang mengecewakan dan negatif Menutup diri karena rasa malu, bersalah, atau perasaan kalah yang mendalam Menjauh dari rekan kerja, kolega, atau anggota keluarga Merendahkan orang lain sebagai salah satu cara untuk meluapkan perasaan gagal dan terisolasi
-
Bagaimana Robot bisa membuat manusia merasa tidak nyaman? Beberapa teori ilmiah menyatakan bahwa manusia merasa tidak nyaman ketika menyadari fitur yang tidak sesuai, seperti mata yang realistis tetapi kulit yang tidak realistis.
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
Charles mendesak agar Kemenlu tegas mengambil sikap. Jika perlu membawanya ke ranah hukum.
"Kemenlu harus memprotes keras kepada Malaysia atas iklan tersebut. Lebih dari itu, melalui perwakilan kita di sana pemerintah kita harus melakukan tindakan hukum terhadap perusahaan yang bersangkutan, baik secara pidana maupun perdata," katanya.
Selain itu, Charles mengharapkan agar Malaysia kooperatif menindaklanjuti kasus ini. "Pemerintah Malaysia harus lebih peka terhadap hal-hal seperti ini agar hubungan antara kedua negara tetap bisa terjaga dengan baik," katanya.
Sementara, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, telah menerima laporan warga terkait iklan RoboVac yang merendahkan Tenaga Kerja Indonesia, khususnya pembantu rumah tangga.
Minister Konselor Bidang Pensosbud KBRI Trigustono Supriyanto menyatakan pihaknya kini mempelajari konten iklan tersebut. Jika dinilai masuk aspek pidana, pihaknya tidak segan-segan melaporkan perusahaan itu ke Polis Diraja Malaysia.
"Kita sudah ada laporannya. Kalau isinya tidak benar (secara hukum) kita laporkan ke polisi," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/2)
Leading RoboVac Specialist, Fire Your Indonesian Maid NOW! begitu bunyi kalimat iklan tersebut. Kurang lebih artinya, pecat pembantu rumah tanggamu asal Indonesia sekarang, ganti dengan produk-produk kami.
merdeka.com mendapatkan foto iklan itu dari seorang diplomat Indonesia, Selasa (3/2). Foto itu diambil dari jalanan di Kuala Lumpur.
Perusahaan ini memproduksi robot yang bisa membersihkan lantai dan kolam renang. Robovac Malaysia ini beralamat di Red Carpet Avenue, Kota Damansara, Petaling Jaya, Kuala Lumpur.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPengetatan impor juga dilakukan berbagai negara demi melindungi industri dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Amerika yang ditanya bahkan berkomentar nilai upah minimum rata-rata pekerja Indonesia sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPenegasan tersebut disampaikan MK dalam pertimbangan hukum Perkara Nomor 168/PUU-XXI/2023, yakni terkait uji materi UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto tidak suka jika bangsa Indonesia dianggap remeh.
Baca SelengkapnyaDampak masuknya barang murah China membuat industri di sejumlah negara terancam kolaps.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR dalam rapat dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mendesak seluruh produk Apple diblokir masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta mengatur ulang perdagangan di platform e-commerce dan social commerce.
Baca Selengkapnya