DPR Desak Panitia MGPA Minta Maaf ke Ducati: Jangan Sampai Jadi Efek Negatif

Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mendesak pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) meminta maaf kepada Ducati. Untuk merespon kemarahan Ducati karena panitia lokal membuka boks motor milik Ducati secara ilegal.

"Saya pikir panitia harus menjelaskan itu, kepada Ducati soal hal hal berkaitan dengan regulasi internasional ataupun kode etik, persoalannya kan karena membuka secara ilegal seharusnya kan harus ada orangnya, karna itu kan menyangkut kerahasiaan mereka," ujar Andreas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/11).

"Jadi perlu menjelaskan dan meminta maaf kepada Ducati," tegasnya.

Andreas menilai, panitia perlu segera memberikan penjelasan. Agar menghindari dampak negatif terhadap penyelenggaraan Superbike World Championship di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

"Jangan sampai ini menjadi negatif efek dari pelaksanaan di kita," ujarnya.

Diberitakan, Tim superbike Ducati dikagetkan dengan munculnya rekaman video kemarin yang memperlihatkan seorang petugas panitia lokal di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, membongkar kargo berisi motor pebalap pabrikan mereka Michael Rinaldi. Kejadian ini dilaporkan media Speedweek.com hari ini.

Kargo itu hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai dan tim Ducati sendiri untuk mencegah manipulasi.

"Kami sangat meminta maaf, insiden ini di luar kemampuan kami," kata Direktur Eksekutif SBK Gregoria Lavilla kepada Speedweek. "Petugas itu kini sudah dipecat."

Pekan ketiga November mendatang Sirkuit Mandalika pertama kalinya akan menggelar ajang Superbike World Championship untuk seri terakhir. Kargo tim peserta sudah tiba di Bandara Lombok sejak awal pekan ini. Gelar juara dunia kini diperebutkan antara Toprak Razgatlioglu dari tim Yamaha dan Jonathan Rea dari tim Kawasaki.

Direktur Ducati Paolo Ciabatti dilaporkan sangat marah dengan kejadian ini.

Koresponden Speedweek yang melaporkan kejadian ini mengatakan, mereka tidak tahu apakah petugas lokal itu juga sudah membuka kargo lain. Kejadian ini sedang diselidiki.

Sebagian besar tim Superbike dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu dan Senin mendatang karena mereka harus menjalani karantina selama dua hari. (mdk/ded)