DPR desak pemerintah segera bebaskan WNI ditahan pemberontak Yaman
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mendesak pemerintah segera mencari jalan keluar untuk menyelamatkan 23 WNI ditangkap oleh pemberontak Yaman. Mereka adalah santri dari Pesantren Darrul Hadist, Kota Dammaj. Beberapa dari mereka ditangkap dari berbagai masjid, salah satunya adalah masjid As Sunnah di Kota Sawan.
"Pemerintah harus pastikan lagi kebenaran kabar ini. Pastikan keselamatan mereka dan WNI yang masih tertahan di sana harus segera dikeluarkan," kata Zainuddin di Jakarta, Senin (30/3).
Sehingga, lanjut dia, jangan sampai 2000 WNI lainnya turut menjadi korban berikutnya. Oleh karena itu, dia meminta KBRI di Yaman segera mengevakuasi WNI ke tempat yang aman.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
"Saya harap petugas di KBRI kita di sana proaktif mendata dan menjemput para WNI untuk ke KBRI seterusnya dipulangkan. Karena pasti keluarga yang di sini banyak yang bertanya-tanya keselamatan anggota keluarganya," harapnya.
Dia berharap WNI tidak akan menjadi korban konflik internal ini. Konflik ini diperkirakan akan berlangsung lama.
"Evakuasi segera WNI di Yaman sangat mendesak, agar jangan sampai ada WNI yang terjebak terlibat konflik. Serangan Arab ke Yaman sangat kuat nuansa ideologis," lanjut anggota Tim Pengawas TKI dari DPR ini.
Diketahui, Pejabat KBRI Yaman Maulana Akbar mengatakan, bahwa ada sebanyak 23 WNI ditahan oleh pemberontak di Yaman yang menyamar memakai seragam dan atribut petugas keamanan setempat. Oleh sebab itu, pihaknya langsung menelusuri keberadaan puluhan WNI yang ditahan pemberontak itu.
"Saat ini sudah menghubungi kawan-kawan yang dikontak, lalu kami mencoba menghubungi pihak pemberontak itu dan dari informasinya dari pihak pemberontak dia hanya tahu ada yang ditangkap tapi tidak memberi alasan. Kenapa ditangkap? saat ini kami hanya bisa berspekulasi mereka ditangkap terkait dengan kelengkapan dokumen. kami akan menghubungi pihak terkait," kata Maulana Akbar saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (28/3).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta serius menangani kejahatan perdagangan orang karena kasus TPPO sudah seringkali berulang.
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang dievakuasi ke Amman tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI yang dilakukan oleh Kemlu RI melalui jalur darat dari Beirut di Lebanon.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnya