Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR desak pemerintah serius urus sarana dan prasarana pendidikan

DPR desak pemerintah serius urus sarana dan prasarana pendidikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fikri Faqih berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal. ©2016 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Ketua ‎Panja Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan Dasar dan Menengah (Diksdasmen) Abdul Fikri Faqih mendesak pemerintah untuk serius dalam menyediakan sarana dan prasarana. Fikri mengingatkan pemerintah membuat verifikasi mendalam dan dokumentasi jelas mengenai kondisi sekolah yang ada di seluruh Indonesia.

"Data dari dapodik, ada 1,8 juta lokal kelas di Indonesia dan 1,3 juta lokal dinyatakan rusak. Itu angka saja, maka perlu adanya verifikasi yang mendalam dan dokumentasi yang jelas. Betul tidak itu angkannya, cuman 500 ribu saja yang layak." terang Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu disela - sela kunjungan ke dinas pendidikan Kota Tegal dalam rangka reses anggota DPR RI, Rabu (21/12).

Wakil Ketua Komisi X DPR ini menuturkan, seharusnya pemerintah tidak hanya melihat fisik bangunan saja, melainkan memberikan catatan khusus mengenai kejadian berdampak ke lingkungan Sekolah tersebut. Sehingga dokumentasi tersebut bisa menjadi catatan dipertimbangkan Kementerian Keuangan untuk memberikan alokasi bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan.

"Karena minim dokumen, di Tangerang sarpras dinyatakan hampir layak mendapatkan lebih banyak daripada Kabupaten Bogor yang hampir 75 persen lokal kelas tidak layak. Ini jangan terulang kembali, maka dokumentasi penting untuk dilengkapi," ujar Fikri.

Fikri menambahkan bahwa pemerintah daerah selaku pengusul harus serius dalam memberikan pengawalan DAK Pendidikan. Sebab tidak sedikit pengelolaan DAK memberikan pelaporan yang sesuai. Sehingga dana milyaran bisa dioptimalisasi.

Di lain kesempatan, Ketua Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Johardi menyatakan bahwa secara fisik sarpras pendidikan di Kota Tegal hampir dinyatakan layak, akan tetapi terdapat beberapa kejadian yang berdampak pada aktivitas pendidikan.

"Seperti SMP 12 Tegal, kalau kita lihat sekilas bagus dan layak untuk digunakan. Tetapi ketika hujan deras dan Rob Tinggi, air bisa menggenang hingga 30 cm. Dan hanya tersisa 6 lokal yang tidak tergenang karena sudah ditinggikan." ungkap Johardi.

Johardi menambahkan bahwa kota Tegal tahun 2015 bisa memaksimalkan DAK yang didapat sebagaimana informasi yang disampikan melalui Dapodik. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Sekolah Tak Boleh Atapnya Runtuh, Nanti Saya Kasih TV Canggih
Prabowo: Sekolah Tak Boleh Atapnya Runtuh, Nanti Saya Kasih TV Canggih

Prabowo sekaligus menyampaikan rencananya yang ingin menempatkan televisi canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Said Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi

Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menyampaikan lima kesimpulan terkait masalah anggaran pendidikan

Baca Selengkapnya
Puan Tekankan Pentingnya Evaluasi Menyeluruh Sistem Pendidikan Tinggi
Puan Tekankan Pentingnya Evaluasi Menyeluruh Sistem Pendidikan Tinggi

Pemerintah juga diminta untuk memastikan bahwa semua perguruan tinggi memenuhi standar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Perintah Prabowo Diakui Bikin Pusing Para Menteri: Kalau Kita Mati Untuk Rakyat, itu Kehormatan!
VIDEO: Perintah Prabowo Diakui Bikin Pusing Para Menteri: Kalau Kita Mati Untuk Rakyat, itu Kehormatan!

Prabowo mengakui kebijakannya terkait pendidikan membuat para menterinya pusing

Baca Selengkapnya
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa
Hardiknas 2024, Ketua DPR Soroti Kesenjangan Pendidikan di Kota dan Desa

Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Hasil Program Makan Bergizi Gratis Tidak Terlihat  Hasilnya dalam Jangka Pendek
Said Abdullah Sebut Hasil Program Makan Bergizi Gratis Tidak Terlihat Hasilnya dalam Jangka Pendek

Said menyebut program tersebut sangat penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045
Said Abdullah Sebut Pendidikan sebagai Kunci Raih Indonesia Emas 2045

Pendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.

Baca Selengkapnya
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga

Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Bikin Nadiem Syok Ungkap Marak Bullying, Kematian Pelajar hingga Biaya Sekolah Mahal
VIDEO: DPR Bikin Nadiem Syok Ungkap Marak Bullying, Kematian Pelajar hingga Biaya Sekolah Mahal

Masyarakat seolah diteror dengan kasus bullying dengan berbagai modus kepada para peserta didik

Baca Selengkapnya
Prabowo Gelontorkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah
Prabowo Gelontorkan Rp17,15 Triliun untuk Renovasi Sekolah

Prabowo tak mau ada sekolah-sekolah baik di kota maupun kecamatam yang atapnya roboh dan tidak memiliki kamar mandi untuk para siswa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Anggota Komisi X PKS 'Marah-Marah' Sampai Nunjuk Depan Anak Buah Jenderal
VIDEO: Debat Anggota Komisi X PKS 'Marah-Marah' Sampai Nunjuk Depan Anak Buah Jenderal

Ledia meminta klarifikasi kepada pejabat anak buah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya