DPR diminta tolak Sutiyoso jadi kepala BIN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah mencalonkan Letjen (Purn) Sutiyoso menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Dalam waktu dekat, pria yang akrab disapa Bang Yos itu akan menjalani uji kelayakan di DPR.
Namun pencalonan Sutiyoso menuai polemik di kalangan publik. Ada yang setuju tapi ada pula yang menolak.
Aliansi Mahasiswa Rawamangun (Alarm) bahkan meminta DPR membatalkan pencalonan Sutiyoso tersebut. Mereka menolak Bang Yos karena ketua umum partai yang kebijakannya nanti sebagai kepala BIN dikhawatirkan bersifat politis.
-
Siapa yang mengusung Yoyok Sukawi sebagai calon wali kota? Kelima partai yang mengusung Yoyok Sukawi adalah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"DPR harus batalkan pencalonan Sutiyoso sebagai kepala BIN karena dia berasal dari ketua umum partai, sehingga netralitasnya dalam pengambilan keputusan masih dipertanyakan," kata Ketua Presidium Alarm, Fajar Ardy Hidayatullah dalam siaran pers, Selasa (23/6).
Selain itu, Sutiyoso, dinilainya, mempunyai kaitan masa lalu terkait dugaan pelanggaran HAM.
"DPR wajib menolak Sutiyoso sebagai Kepala BIN, karena dia masih memiliki catatan dugaan keterlibatan pelanggaran HAM pada peristiwa 'Kudatuli' 1996," katanya.
Menurutnya, pemerintahan Jokowi-JK seharusnya tidak melupakan sejarah, seperti 'Jas Merah' yang dulu didengungkan Bung Karno.
"Masih jelas terngiang kerusuhan dan kerusakan besar di Jalan Diponegoro yang diawali dengan proses penyerbuan DPP PDI. Terngiang di telinga kami jenderal," katanya.
Dia meminta DPR obyektif dalam melakukan tes kelayakan dan kepatutan terhadap Bang Yos. Sebab, jabatan kepala BIN sangat strategis dan penting untuk menentukan masa depan bangsa. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaNasDem meminta Anies tidak memilih calon wakil presiden karena tokoh tersebut punya partai politik.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan seluruh kader Demokrat wajib bersyukur dikhianati NasDem dan Anies.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.
Baca SelengkapnyaPilkada Sumut 2024: PDIP Tak akan Terima Berkas Pendaftaran Bobby Nasution Karena Sudah Dipecat
Baca SelengkapnyaSBY berharap mimpi Demokrat dikabulkan Tuhan Yang Maha Kuasa. Pihaknya akan menemukan baik jalan jalan maupun tempat yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaApakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.
Baca SelengkapnyaArtikel ditulis reporter magang kampus merdeka program Kemendikbud: Nayla Shabrina.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca Selengkapnya