Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR dorong polisi telusuri mitra bisnis dan aliran uang First Travel

DPR dorong polisi telusuri mitra bisnis dan aliran uang First Travel tersangka penipuan first travel. ©2017 istimewa

Merdeka.com - Polisi telah menahan tiga tersangka kasus penipuan dan pengelapan dana Umroh yang dilakukan oleh PT First Karya Anugrah Wisata (First Travel). Tiga tersangka itu adalah Anniesa Hasibuan, Andika Surachman dan Siti Nuraidah alias Kiki Hasibuan.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mendorong pihak kepolisian terus membongkar kasus ini. Terutama jaringan dan keterlibatan pihak lainnya. Salah satunya mitra bisnis First Travel.

"Suami istri ini patut dicurigai dia itu punya penasehat dan mitra bisnis yang lebih mahir dan mendapatkan untung lebih banyak dari dia," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).

Fahri mengusulkan pada kepolisian untuk mendalami alur keuangan dari First Travel. Cara itu bisa dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang terkait dengan kasus itu selain Anniesa, Andika, dan juga Kiki.

"Saya usulkan polisi untuk betul-betul serius follow the money, menurut saya boleh lah memakai TPPU di sini karena ini nanti yang akan ketemu nanti akan ada mafia yang mengatur uang dialirkan kemana dan mereka ini luar biasa," ungkapnya.

Selain itu, Fahri juga meminta pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengawasi investasi dana yang dihimpun dari masyarakat.

"Dan OJK harus agresif lho sudah sekian tahun OJK masak fonzi masih ada ini kan awalnya perdata karena semakin menyangkut banyak orang baru jadi pidana. Tapi OJK harus lebih agresif bahwa investasi itu rasional ga ada bisnis itu irasional," tegasnya.

Kini kepolisian masih terus mendalami kasus penipuan dan penggelapan dilakukan bos perusahaan layanan biro haji dan umrah PT First Karya Anugerah Wisata (First Travel), Anniesa Hasibuan dan Andika Surachman. Penyidikan kini fokus pada tahap penelusuran aset milik Anniesa dan Andika yang diduga hasil setoran calon jemaah umrah.

Polisi sebelumnya mengendus dana calon jemaah itu untuk kepentingan pribadi seperti mobil, rumah, butik serta sebuah restoran di London, Inggris. Penyidik terus mendalami mengenai aset restoran tersebut.

"Itu (aset selain restoran) masih proses penelusuran ya penyidik," kata Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/8).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK
Kejagung Pastikan Usut Uang Korupsi BTS Kominfo yang Mengalir ke DPR hingga BPK

Menurut Prabowo, pihaknya belum menemukan alat bukti yang cukup untuk melakukan pemeriksaan terhadap Nistra Yohan dan Sadikin.

Baca Selengkapnya
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK
Dua Sosok Ini Bakal Dijemput Paksa Kejagung terkait Duit Korupsi BTS ke DPR dan BPK

Kejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.

Baca Selengkapnya
MKD Soal Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Mengalir ke DPR: Kalau Masyarakat Punya Bukti Silakan Lapor
MKD Soal Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Mengalir ke DPR: Kalau Masyarakat Punya Bukti Silakan Lapor

MKD akan menindaklanjuti laporan masyarakat terhadap anggota DPR yang melakukan pelanggaran hukum.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Polisi Bongkar Aktor Utama Pinjol di Sulsel yang Libatkan Puluhan Orang
Komisi III DPR Minta Polisi Bongkar Aktor Utama Pinjol di Sulsel yang Libatkan Puluhan Orang

Polisi butuh waktu untuk memilah korban dari masing-masing pelaku karena banyaknya barang bukti

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp2,5 Triliun di LPEI ke Kejagung

Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang
PPATK Temukan Transaksi Janggal Bendahara Parpol, Ganjar: Kalau Sumbernya Haram Tracingnya Lebih Gampang

Ganjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.

Baca Selengkapnya