DPR dukung ide Menteri Khofifah pajang foto pelanggan PSK

Merdeka.com - Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, mendukung langkah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang mengusulkan agar wajah pengguna jasa prostitusi dipertontonkan ke media sosial (medsos). Menurutnya, itu cara yang tepat sebagai hukuman agar menimbulkan efek jera bagi penikmat jasa esek-esek itu.

"Ini semangat yang baik dalam memberantas prostitusi," ujar Saleh di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/5).

Dia menambahkan, penyakit sosial ini sudah menjadi fenomena di masyarakat. Namun hingga saat ini belum ada Undang-undang yang mengatur mengenai pelanggan dari para pengguna jasa PSK tersebut.

"Ini kan juga bisa sebagai bentuk hukuman moral. Asal, baik pelaku, pengguna, maupun PSK nya sendiri yang berhasil ditangkap di tempat prostitusi," tambah politikus PAN ini.

Tapi bila rencana itu benar dilaksanakan, kata Saleh, Menteri Khofifah harus berhati-hati. Sebab banyak juga pria dan wanita melakukan hubungan tanpa dilengkapi surat nikah atau nikah siri.

"Tapi banyak juga di tempat lain, ternyata istri siri. Nah kan tidak adil kalau dipublish juga," pungkasnya.

Diketahui, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ingin Indonesia meniru cara kerja pemerintah Swedia, dalam menangani kasus prostitusi. Khofifah menuturkan, Swedia mampu memberantas prostitusi karena adanya kesetaraan perlakuan bagi pelaku prostitusi.

Khofifah menambahkan pemberantasan prostitusi di Swedia efektif karena pemerintahnya menggunakan sanksi sosial buat menjerat pelanggan jasa prostitusi.