DPR Dukung Mensos Kembangkan Sentra Kreasi Atensi untuk Penanganan Kemiskinan
Merdeka.com - Komisi VIII DPR RI mendukung kebijakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengembangkan Sentra Kreasi Atensi (SKA). DPR memastikan akan mendukung langkah dan kebijakan Mensos untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ini (SKA) merupakan lompatan besar. Kami di DPR akan mendukung Mensos baik dari sisi kebijakan maupun anggaran untuk program-prrogram penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat kurang mampu," kata Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto dalam acara peresmian SKA di Balai Mulya Jaya Jakarta, Kamis (9/9).
Mensos meresmikan SKA ke-13 Hari ini, Kamis (9/9). Hadir mendampingi Mensos dalam acara ini jajaran Pejabat Eselon 1, Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Menteri, Kepala Balai Wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dan pejabat terkait di Provinsi DKI Jakarta.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Apa program utama kemenko perekonomian untuk mengatasi kemiskinan? 'Reforma Agraria yang terdiri dari penataan aset merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang masuk kategori Program Pemerataan Ekonomi yang dampaknya langsung pada penguatan ekonomi rakyat, terutama rakyat kecil di pedesaan, petani, pekebun, nelayan, yang tinggal juga di daerah pesisir. Reforma Agraria juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan mendorong iklim usaha yang lebih baik, khususnya kepada usaha kecil, menengah, dan tentunya usaha-usaha rakyat,' kata Menko Airlangga.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Bagaimana DPR bantu UMKM? Dari segi anggaran, Puteri juga mengalokasikan anggaran subsidi dalam APBN 2023 untuk mengejar plafon penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp297 triliun.
-
Apa strategi Pemkot Medan untuk menangani kemiskinan ekstrem? Adapun strategi yang dilakukan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, jelas Bobby Nasution, yakni peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan keterampilan calon tenaga kerja, pengurangan beban pengeluaran masyarakat melalui penyediaan makanan tambahan kepada anak penderita stunting sekaligus sosialisasi pencegahan stunting serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan melalui pengentasan wilayah kumuh, pembangunan infrastruktur yang mempermudah aktivitas perekonomian dan lain sebagainya.
-
Apa peran Medsos menurut DPR? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
Yandri mengungkapkan DPR mendukung Mensos yang telah menginisiasi SKA. Ia menyatakan, SKA merupakan terobosan dalam penanganan kemiskinan.
"Ini luar biasa. Dan DPR mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap Ibu Menteri dan jajaran yang telah bekerja keras menghimpun masyarakat yang kurang beruntung untuk bisa mendapatkan pembinaan dan kesempatan meningkatkan pendapatannya," katanya.
Mensos mengungkapkan tujuan pengembangan SKA ini sebagai tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapat pelatihan untuk memasarkan produknya.
"SKA merupakan ajang bagi para PPKS yang telah mendapatkan pembinaan Kemensos untuk menyajikan berbagai hasil pelatihan yang selama ini sudah didapat," kata Mensos.
Namun demikian, kesempatan yang sama juga terbuka bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang tinggal di sekitar balai untuk memasarkan produk hasil karya mereka di SKA.
"Saya pikir sayang sekali jika SKA ini hanya digunakan oleh penerima manfaat yang ada disini, yang ada di balai. Karena itu kalau nanti ada keluarga PKH di sektiar sini kemudian juga ada penerima BPNT yang mempunyai usaha, silakan ditampilkan di sini," katanya.
Mensos mengunjungi beberapa stand yang ada di Sentra Kreasi ATENSI, yaitu Tata Rias dan Salon, Kuliner, Galeri Jahit, Mini Mart, Budidaya Tanaman/Ikan dan Handycraft. Sentra Kreasi ATENSI ini dapat diisi oleh penerima manfaat Kementerian Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan masyarakat umum.
Dalam bagian lain pernyataannya, Mensos berharap agar semua elemen masyarakat bersinergi dalam penanganan pandemi Covid-19. "Pemerintah tidak mungkin bisa bekerja sendiri, namun memerlukan partisipasi dari semua elemen dalam penanganan pandemi Covid-19 ini," katanya.
Pemerintah sangat membutuhkan peran serta dari berbagai pihak yaitu dunia usaha, komunitas, relawan, para tokoh masyarakat dan media.
"Kemensos juga mengaktifkan Pilar-Pilar Sosial yang diharapkan tampil dan berperan sebagai garda terdepan dalam pencegahan maupun penanganan permasalahan sosial yang terjadi sebagai dampak dari pandemi Covid-19," ujarnya.
Pilar-Pilar Sosial seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Taruna Siaga Bencana (Tagana), Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas), sangat diharapkan membantu pemerintah dalam menangani permasalahan sosial di masyarakat.
"Mereka merupakan SDM (sumber daya manusia) Kesos di masing-masing daerah yang sangat memahami kondisi masyarakatnya. Mereka menjadi ujung tombak dalam membantu penanganan pandemi Covid-19 ini dan dapat bersinergi dengan stakeholder yang ada di daerah," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan juga penyerahan berbagai bantuan. Yaitu bantuan ATENSI Kewirausahaan bagi 181 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan total bantuan sebesar Rp497.967.342; bantuan ATENSI Aksesibilitas bagi 319 PPKS total Rp228.576.395; dan bantuan ATENSI Kebutuhan Dasar bagi 266 PPKS total sebesar Rp64.030.890.
Kemudian diserahkan juga bantuan ATENSI Anak Yatim bagi 23 anak dengan total bantuan Rp15 juta dan penyerahan bantuan ATENSI Sarana Kamar bagi 8 PPKS Lanjut Usia dengan nilai Rp4.908160.
Dukungan ATENSI ini merupakan kolaborasi dari beberapa balai yaitu Balai Besar Inten Soeweno, Balai Mulya Jaya Jakarta, Balai Panasea, Balai Handayani, Balai Melati, Balai Budhi Dharma, Balai Pangudi Luhur, Balai Galih Pakuan, Balai Wyata Guna, Balai Abiyoso dan Loka Kahuripan.
Secara pribadi, Mensos Risma juga memberikan bantuan Mesin Jahit sebanyak 2 unit untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Kumala, 3 unit untuk LKS Swara Peduli,
4 unit untuk LKS Balarenik, 2 unit untuk LKS KPIM, 2 unit untuk LKS ERBE, 2 unit untuk LKS KDM dan 20 unit untuk Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Mesin jahit ini akan digunakan oleh penerima manfaat binaan LKS-LKS tersebut.
Mitra Kementerian Sosial yaitu Korea International Cooperation Agency (KOICA) juga ikut memberikan hibah berupa 2 unit mobil ambulans yang diberikan kepada Balai Handayani Jakarta dan Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya 1 Jakarta.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan yang sama, Mensos juga memaparkan capaian kinerja tahun 2023, dengan serapan anggaran sebesar 64,36%.
Baca SelengkapnyaProgram ini disebut bisa mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting
Baca SelengkapnyaMensos Tri Rismaharini mendapatkan pujian dari HE Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika, Joe Biden
Baca SelengkapnyaKemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkot Medan melakukan penyesuaian cascading program-program yang berhubungan langsung dengan rencana aksi terpadu kemiskinan ekstrem
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaYandri menyampaikan, hal tersebut perlu dilakukan karena dana desa merupakan amanat Undang-Undang (UU).
Baca SelengkapnyaPemerintah juga telah menganggarkan dana desa hingga Rp70 Triliun pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya"Gerai ini diperuntukkan untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka," kata Mensos Risma
Baca SelengkapnyaReforma Agraria yang juga salah satu program strategis nasional, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional
Baca Selengkapnyapemerintah hasil Pemilu 2024 didesak agar mengutamakan pemberdayaan ekonomi mikro berbasis lingkungan.
Baca Selengkapnya