DPR dukung pemecatan pejabat mafia tanah
Merdeka.com - Janji pemerintah untuk memberantas mafia tanah sebatas isapan jempol belaka. Buktinya, kasus yang melibatkan kalangan umum hingga oknum pejabat tersebut masih sering terjadi.
Hal ini pun menjadi perhatian anggota Komisi II DPR, Azikin Solthan. Menurutnya, pemerintah gagal membuktikan komitmennya untuk memberantas mafia tanah tersebut.
"Kita sudah meminta Kementerian Agraria agar seluruh urusan tanah dilakukan secara transparan. Tujuannya agar seluruh masyarakat bisa memantau dan mengontrol prosesnya," kata Azikin, Selasa (5/9).
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang terlibat kasus korupsi tambang timah? Namun, pada Rabu (27/3) yang lalu, dilaporkan bahwa dia terlibat dalam sebuah kasus korupsi di sektor tambang timah.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
Baginya tidak ada cara lain kecuali tegas menjalankan aturan. Oknum yang terlibat harus diberikan efek jera. Sanksi yang bisa membuat mereka tidak mengulangi lagi perbuatan menjadi calo tanah. Sanksi pemecatan tak bisa ditawar lagi.
"Tentu tugas DPR sebagai kontrol, harus menyuarakan masalah ini kepada pemerintah. Khususnya kementerian bersangkutan," lanjutnya.
Mafia atau calo tanah tidak hanya dimainkan kalangan bawah. Buktinya, di Sulsel banyak oknum pejabat yang terbukti terlibat.
Salah satu contoh konkretnya di Kabupaten Maros. Kepala BPN setempat pun ditetapkan sebagai tersangka untuk perkara tanah.
Azikin menilai, masalah utamanya memang pada ketegasan pemerintah. Menurut mantan Bupati Bantaeng itu, seharusnya ada contoh atau tauladan berjenjang. Di kabupaten ada contoh, di provinsi ada contoh, dan seterusnya. Tetapi, masalahnya, pejabat yang sepatutnya dicontoh justru melakukan perbuatan yang melawan aturan tersebut.
"Ya harus ditindak tegas. Intinya, berlakukan hukum sama. Siapa saja, jika melanggar berikan sanksi yang setimpal dan sesuai aturan," tegasnya.
Terkait perkara mafia tanah ini, Azikin mengaku akan kembali menyuarakannya pada rapat dengar pendapat dengan Kementerian Agraria. Ia ingin meminta penjelasan pemerintah terkait dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
"Mengkritik bukan berarti tidak mendukung pemerintah. Tetapi kita mau, pihak terkait bekerja maksimal sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama," katanya.
Sejatinya, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil sendiri menginginkan kasus tanah yang melibatkan kalangan mafia besar di Tanah Air, supaya bisa diseret sampai ke pengadilan. Dia sepakat ada efek jera agar masalah ini segera teratasi.
Sofyan mengakui ada sejumlah oknum pejabat di kementeriannya yang turut jadi mafia tanah. Hal itu tak lepas dari masih banyaknya praktik percaloan dalam masalah tanah di Indonesia.
"Mungkin satu dua orang ada. Tapi sistem kita cukup ketat. Nah ini kita bagaimana menjaga supaya tidak ada lagi oknum yang melakukan itu, merusak sistem yang sudah dikerjakan," ucap Sofyan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nusron berkelakar, Aria Bima merupakan CEO bisnis makelar dan perantara (bimantara) yang terlibat mafia tanah.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaNusron lalu membongkar tiga elemen mafia tanah berdasarkan hasil identifikasi.
Baca SelengkapnyaDua Kasus Mafia Tanah di Jatim Terbongkar, 5 Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, setidaknya ada 16 kasus mafia tanah di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaNusron menambahkan, Kementerian ATR tak akan puas jika mafia tanah hanya dikenakan delik pidana saja
Baca SelengkapnyaKejati Sulsel menemukan dugaan mafia tanah dalam pembangunan Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo yang merugikan negara hingga Rp75,6 miliar.
Baca Selengkapnya“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN AHY dan Kapolda Jatim Irjen Polisi Imam turut hadir saat merilis pengungkapan kasus mafia tanah
Baca SelengkapnyaAHY menyampaikan komitmen untuk menjaga rasa adil terkait masalah tanah di masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua kasus mafia tanah itu terjadi di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekas
Baca Selengkapnya