DPR Dukung Sekolah Dibuka Kembali Juli 2021
Merdeka.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mendukung Presiden Joko Widodo yang menargetkan Juli 2021 sekolah dibuka kembali. Ia berharap target vaksinasi lima juta tenaga pendidik bisa segera dituntaskan.
"Kami menilai target Presiden Jokowi untuk membuka sekolah dan mengadakan pembelajaran tatap muka Juli mendatang harus didukung. Dengan demikian ancaman loss learning bagi anak-anak kita bisa diminimalkan," ujar Huda dalam keterangannya, Kamis, (25/2).
Ia mendukung kembalinya pembelajaran tatap muka. Sebab, pembelajaran jarak jauh banyak dikeluhkan guru, siswa dan orangtua siswa. Ada keterbatasan gadget, kuota hingga akses internet tidak merata membuat alternatif pembelajaran di tengah pandemi ini tidak maksimal. Peserta didik tidak mendapatkan kompetensi sesuai tingkatan.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Bagaimana Jokowi membantu siswa SMK 1 Rangas? 'Tadi Pak kepala sekolah menyampaikan ke saya, 'Pak ini masih kurang. Anak-anak butuh asrama'. Karena banyak yang tinggal jauh dari sekolah sehingga harus banyak yang tersebar ngekos di sekitar sekolah,' jelasnya.'Ya nanti, entar lagi akan kita bangun asramanya. Atas permintaan kepala sekolah, ibu bupati, dan juga pak gubernur,' sambung Jokowi.
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
"Harus diakui pembelajaran tatap muka saat ini masih merupakan metode terbaik di Indonesia. Oleh karena itu kami mendukung pembukaan sekolah di awal tahun ajaran baru nanti," katanya.
Huda mendukung pemerintah yang memulai proses vaksinasi lima juta tenaga didik. Hal ini menjadi langkah awal memastikan proses tatap muka di sekolah aman.
"Dengan vaksinasi para guru maka mereka mempunyai imunitas untuk meminimalkan penularan Covid-19 kepada anak didik mereka. Dengan demikian saat ini tinggal mengatur bagaimana protocol kesehatan bagi anak didik agar proses belajar mengajar bisa berlangsung aman," kata politikus PKB ini.
Ia mengingatkan juga beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan. Antara lain pembatasan jumlah siswa dalam kelas, adanya thermo gun, wastafel, dan hand sanitizer. Selain itu juga harus dijaga kebersihan dan kedisiplinan dalam menjaga jarak saat waktu istirahat.
"Nantinya sekolah harus mengatur jam sekolah dalam sistim shift sehingga tidak terjadi kerumunan. Bahkan jika perlu untuk tahap awal sekolah tidak menerapkan jam pelajaran secara penuh, tetapi bertahap sesuai dengan kondisi pandemi di tanah air. Yang penting sekolah tatap muka bisa dilakukan terlebih dahulu meski bertahap pelaksanaannya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pemberian vaksin Covid-19 tahap kedua bagi tenaga pendidikan yang berlokasi di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2). Mulai dari guru hingga dosen.
Jokowi berharap setelah pemberian vaksinasi tenaga pendidikan di DKI Jakarta, menyusul seluruh daerah. Sehingga awal semester kedua atau pada Juli 2021 pembelajaran tatap muka bisa dilakukan kembali.
"Tenaga pendidik, kependidikan, guru ini kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," kata Jokowi saat meninjau pemberian vaksinasi Covid-19 di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2).
Jokowi juga menargetkan pemberian vaksin untuk tenaga pendidikan hingga Juni 2021 bisa capai 5 juta dosis vaksin. Sehingga kondisi bisa kembali seperti sediakala.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat seolah diteror dengan kasus bullying dengan berbagai modus kepada para peserta didik
Baca SelengkapnyaKeberadaan guru honorer yang diangkat sebagai PPPK bukan hanya membawa manfaat individu.
Baca SelengkapnyaBesaran angka itu setara dengan 20 persen dsri postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI terbuka membahas lebih lanjut mengenai rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti kembali menerapkan UN.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut program tersebut sangat penting untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menyarankan agar kewajiban mengikuti ekstrakulikuler hanya bagi SD dan SMP
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPendidikan anak-anak dan generasi muda saat ini akan menentukan tercapai atau tidaknya generasi emas 2045 tersebut.
Baca SelengkapnyaAda data guru honorer yang belum tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca Selengkapnya