DPR Harap Proyek Mobil Esemka Mendapat Dukungan Luar Negeri
Merdeka.com - DPR memuji keputusan Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali, Jawa Tengah. Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Partai Golkar Dito Ganinduto mengatakan mendukung mobil Esemka sama saja membela produk dalam negeri.
Dia berharap kehadiran mobil Esemka memberikan stimulus untuk menggerakkan perekonomian nasional. Selain itu, menurutnya, peluncuran mobil nasional itu dapat memacu pertumbuhan industri pemasok otomotif lokal dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di daerah.
"Program mobil Esemka menjadi bagian penting dari program 'Making Indonesia 4.0' yang sejak tahun lalu diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Apalagi jika bisa bersinergi dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik," kata Dito melalui keterangan tertulis, Jumat (13/9).
-
Bagaimana Tesla mendorong popularitas mobil listrik? Nama 'Tesla' diambil dari ilmuwan terkemuka dalam bidang fisika dan teknik listrik, Nikola Tesla, yang inovasinya pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah membantu mendorong popularitas mobil listrik hingga saat ini.
-
Kenapa memanaskan mobil penting? Memanaskan mobil adalah langkah penting untuk meningkatkan daya listrik pada aki. Saat mesin tidak digunakan, daya listrik pada aki dapat menurun. Oleh karena itu, memanaskan mobil secara periodik akan menjaga daya aki tetap optimal dan memastikan proses starter kendaraan berjalan lancar.
Dito menuturkan, program mobil Esemka membutuhkan dukungan Kemenristek Dikti, Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM agar bisa berkembang. Dia menyarankan pabrik mobil Esemka menggandeng perguruan tinggi untuk melakukan sejumlah riset di bidang pembuatan mobil, termasuk kemungkinan untuk pengembangan mobil listrik. Hal itu meliputi material yang digunakan, sistem manufaktur serta pendanaan dan pemasarannya.
Tak hanya itu, Dito juga berharap kelak pemerintah bisa mengajak perusahaan otomotif luar negeri untuk pengembangan mobil produksi anak bangsa tersebut.
"Perlu juga mengajak pihak-pihak di luar negeri yang punya teknologi canggih untuk bersinergi mendukung proyek pengembangan mobil dalam negeri," ujar Dito.
Politikus Golkar itu menganggap mobil produksi dalam negeri sudah saatnya dikembangkan. Sebab, lanjut dia, mobil nasional memiliki prospek yang sangat baik untuk jangka panjang. Dia optimistis industri otomotif Tanah Air bisa bersaing di dunia internasional.
"Semoga mobil listrik juga bisa segera terwujud di Indonesia, sebagai negara besar yang telah lama bercita-cita memiliki industri otomotif 'merah-putih-nya sendiri'," tutup Dito.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap Amerika Serikat bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBerbagai peluang bisnis bisa didapatkan UMKM dari kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk menjemput investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia menyebut masih banyak sekali yang harus dibenahi. Mulai dari perbedaan harga antara kendaraan listrik dan non-EV, hingga ketersediaan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaRealisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah fokus terhadap kendaraan roda dua yang sudah over-populasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Baca SelengkapnyaPemerintah hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik (EV) dunia
Baca Selengkapnya