DPR janji anggaran Basarnas ditambah untuk beli alat canggih
Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soelistyo memaparkan kesulitan dalam mencari pesawat AirAsia QZ8501 di depan para anggota Komisi V DPR. Salah satunya soal tidak adanya alat canggih untuk mendukung pencarian.
Soelistyo mengatakan Basarnas belum memiliki alat manned dan unmanned submersible capsule. Saat ini alat itu masih pinjam dari negara lain.
"Beliau memberikan support. Kesulitan apa, terutama alat belum dipunyai, di bawah air marine detector punya, untuk kapsul ke bawah kita belum punya, submersible. Yang dibawa tim Rusia unmanned submersible, kalau bisa punya yang manned submersible," kata Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Senin (5/1).
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kenapa Kaukus Air DPR RI dibentuk? Sebagai langkah awal upaya nyata parlemen untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan air di Indonesia dan di dunia Internasional, DPR RI membentuk Kaukus Air DPR RI atau 'DPR RI Water Caucus'.
Sementara itu Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengatakan akan memberikan dukungan penuh kepada Basarnas sebagai mita kerja Komisi V. Dia menegaskan akan memperjuangkan kebutuhan Basarnas pada rapat APBN-P mendatang.
"Perjuangan penganggarannya pasti kami dukung. Secepatnya, kalau perlu di APBNP mendatang kami dorong," katanya.
Anggota DPR dari Partai Gerindra itu mengatakan untuk saat ini hendaknya fokus pada pencarian dan evakuasi. Setelah masa reses nanti, ia akan melakukan rapat kerja dengan sejumlah pihak seperti Kemenhub, BMKG dan KNKT.
"Nanti kami panggil Kemenhub, BMKG, KNKT dan Penerbangan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anas mengatakan, Kementerian PAN-RB akan menyiapkan pengadaan ASN di kementerian baru tersebut untuk berbagai kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaPermintaan tambahan anggaran dari anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai akan membebani anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin meminta Sesjen Wantannas mendekati Presiden Terpilih Prabowo Subianto di pemerintahan ke depan
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pengkajian mendalam diperlukan agar menghasilkan keputusan secara komprehensif.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengatakan wacana pembentukan AKD sebagai langkah DPR mengakomodir kemungkinan penambahan kementerian di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani memimpin Rapat Paripurna DPR RI pengesahan jumlah Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR periode 2024-2029
Baca SelengkapnyaKPK Temui Panglima TNI terkait kasus suap Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diketahui meningkat dari usulan anggaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung, Sunarta menyampaikan kebutuhan anggaran Kejaksaan Agung tahun anggaran 2024 sebesar Rp43,56 triliun.
Baca SelengkapnyaBenny menyoroti bagaimana Kepolisian Sektor (Polsek) daerah-daerah terpencil yang tidak memiliki kantor layak huni.
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca Selengkapnya