DPR juga sarankan Tuhan ganti nama jadi Rasyid, Richard atau Ricardo
Merdeka.com - Seorang pria yang berprofesi tukang kayu di Banyuwangi, Jawa Timur dan sehari-hari disapa Toha diketahui memiliki nama asli Tuhan. Namanya tersebut sontak saja membuat geger. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyarankan agar Tuhan menambahkan nama kepanjangan atau mengganti namanya.
Kini, giliran Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay yang meminta bapak dua anak itu mengganti namanya. Tak tanggung-tanggung, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyarankan tiga pilihan nama untuk Tuhan.
Tiga rekomendasi nama itu berarti "hebat" yang diambil dari tiga budaya.
-
Siapa yang menganjurkan untuk memberi nama baik? 'Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian, karena itu perbaguslah nama-nama kalian.' (HR Abu Dawud).
-
Mengapa Bangkalan disebut Kota Zikir dan Selawat? Julukan Kota Zikir dan Selawat untuk Kabupaten Bangkalan tak bisa dipisahkan dari sosok Kiai Fakhrillah Aschal.
-
Apa julukan Bangkalan saat ini? Kini, sebutan Kota Salak semakin tak terdengar. Bangkalan pun lebih dikenal sebagai Kota Zikir dan Selawat.
-
Bagaimana cara memberi nama yang baik? 'Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian, karena itu perbaguslah nama-nama kalian.' (HR Abu Dawud).
-
Bagaimana pengaruh kepercayaan agama Yunani Kuno pada penamaan? Selain itu, kepercayaan religius juga sangat mempengaruhi pemilihan nama. Banyak nama bersifat teoforik, yaitu mengandung unsur nama dewa, sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk abadi tanpa menyebut nama mereka secara langsung.
-
Gunung apa yang dianggap suci oleh masyarakat Bali? Gunung yang memiliki ketinggian 3.142 mdpl ini merupakan salah satu gunung yang dianggap suci oleh masyarakat lokal.
"Kalau mau ganti, ganti sajalah kasih nama yang lebih baik, Rasyid itu dari bahasa Arab artinya hebat, kalau Bahasa Inggrisnya Richard atau orang yang berkuasa, kalau latin Ricardo," kata Saleh saat dihubungi, Rabu (26/8).
Lewat nama Tuhan tersebut, kata Saleh, menjadi sebuah contoh bagi tiap orangtua untuk memberikan nama kepada anaknya yang tak mengundang polemik.
"Misalnya kasih nama anak itu Hidayat itu artinya memberi Hidayah ke orang lain, pencerahan atau memberi manfaat ke orang lain atau Rais sebagai pemimpin," kata Saleh.
Pemberian nama Tuhan tersebut, bisa menimbulkan anggapan negatif dari masyarakat. Lanjut dia, bisa saja sebagian masyarakat menganggap dia ingin menjadi Tuhan.
"Kalau Tuhan berharap jadi Tuhan, sesuatu yang menurut saya tidak pas, perlu dikritisi juga kenapa, apa targetnya, apa mencari sensasi?," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR RI menggelar rapat panja, pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden (UU Wantimpres)
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, perubahan nama bukanlah hal yang asing dan bisa terjadi karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan nama bayi yang dilarang oleh Rasulullah SAW untuk digunakan.
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan
Baca SelengkapnyaAdapun mengenai jumlah anggota DPA dan siapa yang masuk dalam DPA, Syarief Hasan mengatakan diserahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar masyarakat mengawal pembahasan RUU DKJ
Baca SelengkapnyaDasco pun menyebut, dikhawatirkan revisi UU MD3 dapat menimbulkam dampak negatif.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa aplikasi pemerintah yang viral hingga tuai kontroversi karena namanya yang nyeleneh.
Baca SelengkapnyaSejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.
Baca Selengkapnya