DPR: Kapolda Metro Irjen Nana Kurang Populer Karena Banyak Kerja di Balik Layar
Merdeka.com - Penunjukan Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya sempat menuai pro kontra. Muncul isu 'geng Solo', di mana Jokowi ingin menonjolkan pejabat Polri yang menjabat sebagai Kapolresta Solo. Isu itu diangkat Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berpandangan lain. Sahroni mendukung Irjen Nana menduduki posisi Kapolda Metro Jaya. Dia berpandangan, Irjen Nana memang tidak populer karena lama di dunia intelijen keamanan Polri.
Sebelum ini, Irjen Nana pernah menjabat Kasat Intelkam, Direktur Intelkam Polda Metro, dan Direktur Politik di Badan Intelkam Mabes Polri.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Siapa saja yang dimutasi di Polda Metro Jaya? Salah satu perwira menengah yang dimutasi yakni Ajun Komisaris Besar Polisi Iverson Manossoh dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menjadi Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat. Selain Iver, ada pula sebanyak 304 personel yang dimutasi.
-
Siapa Jenderal Polri di poster Nagita Slavina? Sosok Jenderal Polisi yang bersanding dengan Nagita Slavina diketahui adalah Irjen Polisi (Purn) Carlo Brix Tewu.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
"Irjen Nana ini sangat berperan penting dalam mengawal ibu kota sejak zaman reformasi, pasca-reformasi, hingga kabinet kerja. Wajar jika namanya kurang populer karena memang dia lebih banyak bekerja di balik layar," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Kamis (26/12).
Sahroni meyakini, pengalaman Irjen Nana di Polda Metro Jaya mampu menangani berbagai tantangan keamanan di ibu kota. "Selain itu, Irjen Nana juga pernah menjabat sebagai Direktur Politik dan Keamanan pada Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian (BIK)," urai Sahroni.
"Jadi memang beliau ini sudah sangat matang di lapangan. Beliau juga dikenal bertangan dingin mampu berkomunikasi dengan segenap elemen secara luwes," sambungnya.
Oleh karena itu, Bendahara Umum Partai NasDem ini juga optimis Irjen Nana akan mampu menjalankan amanah barunya di Jakarta demi stabilitas ekonomi dan investasi di Indonesia.
"Dengan gaya kepemimpinan dan pengalamannya dalam mendinginkan situasi ini, maka Irjen Nana merupakan sosok yang sangat tepat dalam menjaga stabilitas keamanan ibu kota sebagai etalase RI guna mengawal stabilitas ekonomi dan iklim investasi," tandas Sahroni.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kala itu, Indra masih berpangkat AKBP menjabat sebagai Kapolresta Cirebon. Dia menjadi sosok utama yang memimpin kasus sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo merotasi sejumlah direktur, wakil direktur, kabid propam, kapolres, wakapolres hingga kasat diganti.
Baca SelengkapnyaTugas-tugas dan fungsi Kabaintelkam tetap dilanjutkan oleh jenderal bintang dua tersebut
Baca SelengkapnyaAde Ary menggantikan Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo Penmas Divhumas Polri.
Baca Selengkapnya