Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR kritik Menteri Nasir, bikin mahasiswa di luar negeri terancam DO

DPR kritik Menteri Nasir, bikin mahasiswa di luar negeri terancam DO Menristek Muhammad Nasir. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi X DPR bidang pendidikan dan Kebudayaan mengkritik kinerja Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir. Bahkan Kemenristek Dikti dinilai jauh dari keinginan pemerintah Joko Widodo - Jusuf Kalla yang menggaungkan Nawa Cita.

Sepanjang tahun 2015 Kemenristek & Dikti dinilai minim prestasi. Termasuk soal serapan anggaran yang terjadi di kementerian ini disebut sangat minim.

Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI awal Desember 2015, Kementeristek & Dikti menyatakan bahwa daya serap mereka per akhir November 2015 baru mencapai 62 persen. Artinya baru sekitar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun.

Diketahui, akhir tahun 2015 penyerapan anggaran Kemenriste Dikti hanya melampaui 85,5 persen. Dengan demikian, selama Desember 2015 mereka akan menyerap anggaran hingga Rp 10,2 triliun.

"Apa mereka paham rendahnya dan lambatnya penyerapan itu akan berdampak langsung kepada kualitas pendidikan tinggi dan riset di Indonesia? Kami akan tagih janji mereka pada Raker Januari ini," kata Wakil Ketua Komisi X DPR Nuroji dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Rabu (7/1).

Pelaksanaan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN), penyaluran beasiswa, dan akreditasi, kata Nuroji, juga menambah daftar panjang persoalan yang muncul akibat rendahnya penyerapan Kemenristek Dikti.

Anggota Komisi X DPR Jefirstson Riwu Kore menilai, tidak sedikit perguruan tinggi yang programnya tidak terlaksana karena anggaran yang belum cair. Tidak hanya itu, mahasiswa yang mendapat beasiswa belajar di luar negeri pun terkena dampak.

"Banyak perguruan tinggi menjerit karena dana riset belum mengucur. Juga banyak mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri tidak mampu membayar uang kuliah hingga terancam drop out (DO) karena beasiswa pemerintah belum turun," tutur dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun diminta turun tangan membenahi persoalan ini. Jokowi diminta melakukan evaluasi terhadap kinerja Menteri Nasir. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri

NasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk
Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Anggota DPR Meledak-Ledak Marahi Kinerja Mendikbudristek, Nadiem Makarim Tertunduk

Baca Selengkapnya
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem
Dapat Kritikan Bertubi-tubi, Ini Reaksi Menteri Nadiem

Mendikbudristek Nadiem Makarim mengakui banyaknya kritik atas kinerjanya sebagai Menteri.

Baca Selengkapnya
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi

Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menyampaikan lima kesimpulan terkait masalah anggaran pendidikan

Baca Selengkapnya
VIDEO: MELEDAK EMOSI! Anggota DPR Melotot Skak Menteri Nadiem Kritik Biaya UKT Mahal
VIDEO: MELEDAK EMOSI! Anggota DPR Melotot Skak Menteri Nadiem Kritik Biaya UKT Mahal

Komisi X DPR memanggil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim buntut naiknya uang kuliah tunggal (UKT) pada Selasa 21 Mei 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Rapat Komisi X! Kubu Prabowo Bahas UKT Naik dan Dosa
VIDEO: Panas Rapat Komisi X! Kubu Prabowo Bahas UKT Naik dan Dosa "Yang Nanggung Siapa?"

Dia pun mengatakan bahwa ketidaktepatan alokasi anggaran menjadi alasan kenaikan UKT perkuliahan yang sempat menjadi polemik beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
84 PTS Terancam Ditutup, Puan Minta Pemerintah Perhatikan Kelanjutan Pendidikan Mahasiswanya
84 PTS Terancam Ditutup, Puan Minta Pemerintah Perhatikan Kelanjutan Pendidikan Mahasiswanya

Kampus-kampus tersebut tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR
Mengenal Sosok Anita Jacoba, Wakil Rakyat Gebrak Meja Amuk Menteri Nadiem di DPR

Siapa sosok Anita Jacoba anggota DPR RI yang ngamuk ke Menteri Nadiem saat rapat kerja bersama? Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla
Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla

Awak media pun langsung memberondong sejumlah pertanyaan salah satunya yakni terkait kasus perundungan.

Baca Selengkapnya
Komisi X DPR Panggil Menteri Nadiem, Cecar 3 Hal Soal UKT
Komisi X DPR Panggil Menteri Nadiem, Cecar 3 Hal Soal UKT

DPR panggil Nadiem Makarim untuk meminta penjelasan terkait lonjakan UKT.

Baca Selengkapnya
VIDEO: DPR Melotot Mendikbud Nadiem Habiskan Rp346 Triliun, Curiga Dipakai Cuma Buat Rapat
VIDEO: DPR Melotot Mendikbud Nadiem Habiskan Rp346 Triliun, Curiga Dipakai Cuma Buat Rapat

Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra, Nuroji curiga anggaran tersebut hanya dipakai untuk rapat.

Baca Selengkapnya