Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR marah hadapi prostitusi anak pemerintah hanya imbau-imbau saja

DPR marah hadapi prostitusi anak pemerintah hanya imbau-imbau saja Yohana Yambise. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komisi VIII DPR menggelar rapat bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise untuk membahas rencana kerja dan anggaran kementerian atau lembaga (RKA-K/L) Tahun 2017.

Dalam rapat ini, Menteri Yohanna mendapat kritikan keras. Salah satunya dalam rangka mengantisipasi masalah kekerasan seksual terhadap anak. Anggota Komisi VIII DPR, Kuswiyanto naik pitam saat mengomentari paparan Menteri Yohanna.

Kuswiyanto mengatakan, program untuk menyelesaikan kekerasan seksual terhadap anak sangat tidak realistis. Salah satu contoh terbaru yakni terungkapnya kasus prostitusi anak di bawah umur yang dijual ke kaum gay oleh muncikari, AR di Puncak, Bogor.

Orang lain juga bertanya?

"Ini bukan mengakhiri, tapi kasus semakin banyak, dan seperti fenomena gunung es," kata Kuswiyanto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).

Menurutnya, dalam kasus ini, Menteri Yohanna hanya mengeluarkan imbauan tanpa ada langkah konkret. Politisi PAN ini kesal karena Menteri Yohanna tidak bergerak cepat menangani kasus prostitusi yang baru diungkap Mabes Polri itu.

"Imbau, imbau, Pemerintah kok imbau, imbau, harusnya action, bukan imbau, karena kejahatan sudah di depan kita," tambahnya kesal.

Tak hanya sampai di situ, Kuswiyanto meminta Menteri Yohanna lebih realistis dan mengganti kata 'mengakhiri' dalam rancangan kerja menjadi 'mengurangi'. Secara tegas, dia mengaku tak puas dengan kinerja pemerintah dalam melindungi anak-anak dari jeratan muncikari.

"Lebih realistis, kan aneh kemarin bilang akhiri tapi ternyata tidak, jadi hal luar biasa apalagi dengan anggaran yang cenderung turun," tegas dia.

Apalagi, dalam draf rancangan kerja Menteri Yohanna tidak disebutkan langkah penyelesaian yang konkret, termasuk kepada korban kejahatan seksual.

"Penyelesaian ke korban belum ada, korban yang banyak itu mau diapakan? Kalau pelaku selesai, pidana, itu selesai, itu ranah polisi bukan ranah ibu," tutupnya. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan  Pornografi Mengintai Anak Indonesia
Kasus Video Gay Kids di Jakarta Bukti Kejahatan Pornografi Mengintai Anak Indonesia

Bisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan
Mengejutkan! Begini Cara Kerja Sindikat Perdagangan Anak Incar Targetnya, Korbannya Sudah Puluhan

KPAI terus bekerja sama dengan Siber Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengungkap sindikat TPPO anak.

Baca Selengkapnya
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang
Rumah Prostitusi Online di Karawaci Digerebek, Pasutri Perdagangkan Anak di Bawah Umur ke Pria Hidung Belang

DL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.

Baca Selengkapnya
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani
Data KPAI 1,14 Juta Anak Jadi Pekerja, Mulai Prostitusi hingga Petani

24 indikator KLA antara lain tentang eksploitasi anak, termasuk cara menurunkan atau menanggulangi situasi pekerja anak.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Muncikari di Jepara Dibekuk Usai Tawarkan Bocah Kembar
Muncikari di Jepara Dibekuk Usai Tawarkan Bocah Kembar

Polisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Sosok Mami Icha, Muncikari Kerap Tawarkan Anak di Bawah Umur di Medsos
Sosok Mami Icha, Muncikari Kerap Tawarkan Anak di Bawah Umur di Medsos

Mami Icha mengkategorikan para korban menjadi dua bagian yakni perawan atau tidak.

Baca Selengkapnya
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!

Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA Ungkap Pelaku Perdagangan Orang Mulai Incar Masyarakat Berpendidikan
Kementerian PPPA Ungkap Pelaku Perdagangan Orang Mulai Incar Masyarakat Berpendidikan

Pelaku TPPO seringkali mengiming-imingi korban dengan pekerjaan melalui rekrutmen sebagai pekerja migran

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online
Miris, ABG jadi Muncikari dan Jerumuskan 2 Anak di Bawah Umur ke Prostitusi Online

Dengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.

Baca Selengkapnya