DPR Minta BUMN Farmasi Lebih Bersinergi untuk Diplomasi Penyediaan Vaksin
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menginginkan BUMN Farmasi seperti Bio Farma untuk lebih bersinergi terkait diplomasi penyediaan vaksin agar dapat dilakukan percepatan dan kepastian pengadaan vaksin COVID-19.
"Kami minta Bio Farma terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di dalam negeri dalam menjalin kolaborasi internasional terkait diplomasi dan penyediaan vaksin, diplomasi pengembangan vaksin terkait kolaborasi riset dan transfer teknologi dan diplomasi dalam penyediaan obat dan alkes," kata Anton dalam siaran persnya dilansir Antara, Senin (13/9).
Melihat kondisi COVID-19 saat ini, ujar dia, Panja Diplomasi Luar Negeri terkait Penanggulangan COVID-19 Komisi I DPR RI memandang perlu melakukan pengawasan diplomasi penanggulangan pandemi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kapan Bio Farma mulai meneliti vaksin? Pada 1902 lembaga tersebut mulai meneliti berbagai vaksin yang diperuntukkan bagi kesehatan masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Hal tersebut, lanjutnya, termasuk mengkaji kebijakan diplomasi kesehatan terutama dalam pengadaan vaksin. Panja telah melakukan kunjungan kerja ke PT Bio Farma (Persero) pada 10 September 2021 guna mengetahui bagaimana peran Bio Farma sebagai holding farmasi Indonesia dalam implementasi diplomasi vaksin guna pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Dari hasil kunjungan tersebut, Anton menyampaikan Komisi I mengapresiasi upaya diplomasi holding farmasi PT Bio Farma dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Namun, dari hasil pertemuan, Panja mencatat permasalahan dan hambatan dalam pengadaan dan pendistribusian vaksin, di antaranya ketergantungan bahan baku obat dan vaksin termasuk alat kesehatan dan diplomasi dalam memantau harga dan suplai vaksin dan koordinasi distribusi dengan pemda.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Rachel Maryam Sayidina mendukung pengembangan vaksin GX-19N oleh PT Kalbe Farma, Tbk bersama perusahaan asal Korea Selatan, Genexine, sebagai vaksin COVID-19 nasional.
Menurutnya, dalam menyelesaikan pandemi COVID-19 ini tidak bisa hanya sekali vaksin, bahkan dilakukan berulang kali. "Kalau kita ketergantungan dengan vaksin luar negeri, tentunya kita jadi ada uang negara yang keluar. Kalau kita bisa produksi dalam negeri, barang (vaksin) kita, uang kita berputar di sini," ujar Rachel.
Diketahui, vaksin GX-19 yang berbasis DNA ini memiliki beberapa keunggulan, seperti vaksin yang dapat disimpan pada suhu tidak terlalu rendah, yakni 2-8 derajat celcius, memberikan perlindungan terhadap varian baru COVID-19, aman bagi masyarakat dengan sistem imun lemah, serta menghasilkan antibodi yang lebih tinggi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan terkait upaya diplomasi vaksin untuk program pemerintah saat ini ada tiga jenis vaksin yang penyediaanya dilakukan oleh PT Bio Farma yakni Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Novavax. Jenis Vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca, didatangkan pemerintah melalui hibah/donasi/grant dengan skema bilateral maupun multilateral (Covax, GaVI).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaHal pertama disorot Presiden Jokowi adalah kerja sama di bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaBio Farma Group menggunakan Medtrack dalam proses distribusi vaksin Covid-19 sampai dengan saat ini di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedua BUMN dari masing-masing negara ini sepakat untuk menandatangani perjanjian pendahuluan atau Head of Agreement (HoA) tentang pengembangan urea dan amonia.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaBiofarma kembangkan Medtrack dalam proses serialisasi dan distribusi vaksin Covid-19 dari tahun 2021 sampai dengan saat ini ke seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca Selengkapnya