DPR minta kerusuhan di Tanjungbalai tidak dibesar-besarkan
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan kerusuhan antar umat beragama yang terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Oleh sebab itu, aparat Kepolisian harus segera mengusut tuntas kejadian ini agar ke depannya tak terulang kembali.
"Kita sangat menyesalkan terjadinya tragedi yang bernuansa SARA di Tanjungbalai. Kita tidak boleh membiarkan berbagai konflik bernuansa SARA ini membesar," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/8).
Dia meminta masyarakat dan beberapa pihak jangan terlalu membesar-besarkan kerusuhan di Tanjungbalai. Saat ini aparat kepolisian sudah mengambil langkah cepat dalam penanganan kerusuhan di Tanjungbalai.
-
Kenapa SARA jadi isu sensitif di Indonesia? Keberagaman suku, ras, dan agama menjadi isu sensitif semenjak praktik politik identitas mulai digunakan oleh para elite politik dalam kampanye-kampanyenya.
-
Mengapa peristiwa Talangsari terjadi? Awal mula peristiwa Talangsari dipicu oleh semakin kuatnya doktrin pemerintahan Soeharto tentang asas tunggal Pancasila.
-
Apa penyebab utama peristiwa Talangsari? Sejak aturan itu diterapkan, semua organisasi masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, wajib menjadikan Pancasila sebagai asas utama.
-
Kenapa SARA sering jadi penyebab konflik? Konflik horizontal terbentuk antara individu atau kelompok yang memiliki identitas SARA yang berbeda, sedangkan konflik vertikal terbentuk antara kelompok yang memiliki perbedaan status atau kekuasaan.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini minta aparat kepolisian memberikan sanksi tegas terhadap pelaku provokator di Tanjungbalai.
"Seperti api yang masih kecil harus segera dipadamkan, jangan dibesarkan," tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I Syariefuddin Hasan mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang tanggap menangani kerusuhan tersebut agar tak meluas di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, seharusnya keanekaragaman dan kerukunan suku, budaya, agama dan RAS di Indonesia menjadi contoh negara lain.
"Karena ini suatu negara yang toleransi beragamanya sangat diakui negara lain. Tapi kami apresiasi respon kepolisian yang begitu cepat, mudah-mudahan ini bisa dituntaskan," kata Syarief Hasan. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Dave meminta permasalahan itu tidak digoreng sehingga menimbulkan kondisi yang tidak lebih baik.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku perusakan gedung DPR saat demo Apdesi.
Baca SelengkapnyaAgar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca Selengkapnya"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKeluarga Dini korban Gregorius Ronald Tannur mendatangi Gedung DPR untuk mengadu kepada Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaPilkada Sampang telah memakan korban jiwa akibat konflik antar pendukung.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya