Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR minta KPK telusuri kemungkinan keterlibatan direksi Garuda

DPR minta KPK telusuri kemungkinan keterlibatan direksi Garuda Hari pertama Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar sebagai tersangka suap pembelian mesin Rolls-Royce jenis jet Trent 700 untuk pesawat jenis Airbus A330. Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman menilai kecil kemungkinan pihak Garuda Indonesia selaku penanggung jawab korporasi terlibat.

"Kalau saya lihat dalam ranah direktur utama sendiri, tidak ada keterlibatan yang lain. Kalau ada keterlibatan direksi lain, ya paling kecil," kata Azam saat dihubungi, Jumat (20/1).

Meski begitu, Azam meminta KPK menelusuri kemungkinan keterlibatan internal Garuda terkait suap itu. Dia menduga ada pihak yang memberikan rekomendasi kepada Emirsyah untuk menggunakan mesin pesawat buatan Rolls-Royce.

"Sebab kan ada rekomendasi dari operasional bahwa mesin ini, mesin roll royce lebih bagus, pasti ada. Sehingga Dirut menyetujui penggunaan mesin Rolls-Royce," terangnya.

Azam juga tidak melihat pihak Kementerian BUMN terlibat dalam kasus Emirsyah. Hal ini dikarenakan Emirsyah merupakan pihak yang berhak menyetujui pembelian mesin tersebut. Apalagi KPK dan Serious Fraud Office (SFO), sejenis KPK di Inggris telah menemukan aliran dana dari Rolls-Royce ke Emirsyah.

"Karena dia pejabat publik yang menerima suap untuk memenangkan, walaupun bukan dalam pembelian pesawat, ‎tetapi alat untuk pesawat itu. Karena dia menerima suap, dia pejabat publik kan sudah diatur tidak boleh, dalam sumpah jabatannya kan ada," ucapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan tidak menjadikan Garuda Indonesia sebagai korporasi penanggung jawab terjadinya tindak pidana penerimaan suap, meski mantan Direktur Utama, Emirsyah Satar, dari maskapai tersebut resmi menjadi tersangka. Pertimbangan tersebut diambil lantaran penerimaan suap dinikmati secara individu bukan atas nama korporasi.

Tidak, kita tidak terapkan korporasi menjadi bertanggung jawab. Kenapa? Karena yang mendapatkan keuntungan ini bukan Garuda, yang dapat keuntungannya secara pribadi, ESA (Emirsyah Satar) ini jadi tidak bisa lakukan," ujar Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, Kamis (19/1).

Dia menampik tindakan ini diambil lantaran KPK khawatir Emirsyah merupakan mantan pejabat perusahaan pelat merah sehingga ada pertimbangan lain dalam menentukan sikap.

Ketua KPK, Agus Rahardjo pun meminta pelanggan maskapai Garuda tidak memberikan gambaran negatif terhadap maskapai yang sudah menjadi anggota SkyTeam itu. Sama halnya dengan pernyataan Laode, apa yang menimpa Emirsyah merupakan perbuatan pribadi.

"Harapan kami kasus ini tidak memberikan dampak negatif ke Garuda karena bagaimanapun flight carrier harus kita jaga apalagi sekarang ini sudah memiliki reputasi yang baik. Kasus ini bersifat pribadi dan kami sangat berterima kasih manajemen sekarang sangat mendukung," ujar Agus.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Marah Besar! Anggota DPR Dengar Jawaban Ketua KPU Sewa Jet Pribadi ke Bali
VIDEO: Marah Besar! Anggota DPR Dengar Jawaban Ketua KPU Sewa Jet Pribadi ke Bali

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memberikan jawaban terkait pemakaian sewa jet pribadi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Masalah Jet Pribadi, Mahfud MD Anggap KPK Gamang Panggil Kaesang
VIDEO: Masalah Jet Pribadi, Mahfud MD Anggap KPK Gamang Panggil Kaesang "Banyak yang Sembunyi"

Mahfud MD menanggapi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika memproses kasus dugaan gratifikasi terhadap Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi, PDIP Komisi VI Skakmat Wamen Jadi Komisaris
VIDEO: Nada Tinggi, PDIP Komisi VI Skakmat Wamen Jadi Komisaris "Apa Lagi Dikejar, Uang?"

Dia mencontohkan Wamen BUMN Dony Oskaria yang baru saja diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Pertamina.

Baca Selengkapnya
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR

Sekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Kirim Pejabat Gratifikasi Telurusi Isu Jet Pribadi Erina Gudono Kaesang ke AS
VIDEO: KPK Kirim Pejabat Gratifikasi Telurusi Isu Jet Pribadi Erina Gudono Kaesang ke AS

Alexander Marwata buka suara terkait isu jet pribadi diduga digunakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bersama sang istri, Erina Gudono

Baca Selengkapnya
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan
KPK Usut Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Sekjen DPR Indra Iskandar Ajukan Praperadilan

Adapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.

Baca Selengkapnya
Asal Ada Dokumen Pendukung, KPK Tegaskan Dugaan Gratifikasi Kaesang Ditangani Direktorat PLPM Bisa Naik Penyelidikan
Asal Ada Dokumen Pendukung, KPK Tegaskan Dugaan Gratifikasi Kaesang Ditangani Direktorat PLPM Bisa Naik Penyelidikan

KPK menjelaskan, proses aduan laporan dugaan gratifikasi Kaesang ditangani Direktorat PLPM tidak jauh berbeda dengan diusut Direktorat Gratifikasi.

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar CEO Lion Air Wamildan Tsani Pandjaitan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Respons Begini
Beredar Kabar CEO Lion Air Wamildan Tsani Pandjaitan Jadi Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra Respons Begini

Irfan mengatakan bahwa sebagai seorang profesional, dirinya siap menjalankan amanah jika masih dipercaya menjadi dirut dan ikhlas apabila diganti.

Baca Selengkapnya
Dirut Garuda Indonesia Panggil 2 Pilot yang Ajak Cawapres Mahfud MD Masuk Ruang Kokpit
Dirut Garuda Indonesia Panggil 2 Pilot yang Ajak Cawapres Mahfud MD Masuk Ruang Kokpit

Irfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta
Mantan Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Divonis Lima Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

Majelis hakim mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan dan meringankan.

Baca Selengkapnya