DPR Minta Pemerintah Cek Penyakit Penyerta Lansia Sebelum Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo menyambut baik vaksin Covid-19 Sinovac bisa digunakan untuk kelompok lansia. Namun, Rahmad mengingatkan supaya pemberian vaksin kepada lansia tanpa penyakit penyerta alias komorbid. Terutama, jika diberikan di daerah-daerah.
"Perlunya screening yang ketat apakah para lansia ini memiliki penyakit bawaan tidak, apalagi di kampung yang jauh dari fasilitas kesehatan begitu mau divaksin ternyata ada komorbid, mengingat sampai saat ini vaksin ini tidak diperuntukan yang ada komorbidnya," kata Rahmad kepada wartawan, Senin (8/2).
Rahmad meminta pemerintah mengakselerasi program vaksinasi supaya target 15 bulan selesai bisa tercapai. Pemerintah diminta mempersiapkan proses pelaksanaan dengan baik dengan melibatkan semua pihak dan mengerahkan tenaga kesehatan dan relawan yang ada.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
"Agar target dari pemerintah 15 bulan benar terealisasi proses vaksinasinya," kata dia.
Menurut Rahmad, kabar vaksinasi Sinovac untuk lansia merupakan kabar baik karena selama ini pemerintah tak merencanakan vaksin ini untuk kelompok lansia.
"Syukurlah terbukti efektif dan keamanan bagus serta efek samping juga sangat aman penggunaan vaksin untuk di atas 60 tahun," ucapnya.
Diberitakan, orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun diperbolehkan mendapatkan Vaksin Covid-19. Keputusan ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac untuk lansia.
Berangkat dari data 47,3 persen kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia merupakan lansia.
"Menjadi keharusan tentunya bagi pemerintah untuk menetapkan memberi pemberian penggunaan vaksin yang tersedia yaitu saat ini adalah CoronaVac menjadi prioritas untuk juga diberikan kepada kelompok lansia," kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito dalam konferensi pers melalui YouTube BPOM RI, Minggu (7/2).
Penny menyebut, izin penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia dikeluarkan pada 5 Februari 2021. Penerbitan ini dilakukan setelah mendapat data hasil uji klinik fase 1 dan 2 vaksin Sinovac untuk lansia di China serta uji klinik fase 3 di Brasil.
Data hasil uji klinik fase 1 dan 2 di China menunjukkan, kadar antibodi atau imunogenisitas lansia berada pada angka 97,96 persen setelah dilakukan dua kali penyuntikan vaksin Sinovac dengan rentang waktu 28 hari. Uji klinis dilakukan kepada 400 lansia.
Sedangkan hasil uji klinik fase 3 di Brasil menunjukkan lansia berada dalam kondisi aman dan tidak menimbulkan efek samping serius derajat ketiga setelah dilakukan dua kali penyuntikan. Uji klinik fase 3 di Brasil melibatkan 600 lansia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDia berharap, dengan upaya yang lebih serius maka tidak ada dari mereka yang menjadi korban di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMerujuk pada aturan itu, kata dia melanjutkan, aturan turunan UU Kesehatan harus selesai paling lambat pada 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca Selengkapnya