DPR minta pemerintah gencar sidak obat palsu
Merdeka.com - Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf meminta kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk tetap memberlakukan satgas agar dapat menindak lanjuti obat palsu yang beredar di Indonesia.
"Kita melakukan penekanan pada BPOM dan Kemenkes, semenjak kasus vaksin palsu, kami minta satgas untuk tidak berhenti pada vaksin saja, tetapi pada obat juga," ucap Dede dalam acara diskusi "Polemik Obat Palsu, Siapa Mau?" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (10/9).
Menurutnya, selama ini banyak obat-obat palsu yang beredar di Indonesia. Banyak para pedagang obat palsu yang menganggap bahwa BPOM akan melakukan sidak menjelang hari raya.
-
Bagaimana DPR minta polisi tangani nopol palsu? Terakhir, Sahroni juga meminta Polri terus lakukan razia pelat rahasia palsu secara berkala. Agar, memberikan efek jera kepada para pemalsu.'Jadi polisi harus terus lakukan razia di jalanan, beresin yang masih nekat-nekat itu, publikasikan kalau perlu. Agar memberi efek jera dan peringatan kepada para pelaku. Ini pelanggaran yang fatal loh soalnya,' tutup Sahroni.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Kenapa DPR dukung polisi tindak tegas nopol palsu? 'Bagus, pengguna pelat rahasia palsu memang wajib ditindak secara tegas dan keras. Karena sudah pasti, para pemalsu pakai ini buat gagah-gagahan, sewenang-wenang, yang berujung merugikan para pengguna jalan lainnya. Jadi diberi hukuman saja kalau ada yang kedapatan masih memakai. Toh sudah jelas-jelas nggak boleh, masih nekat pula,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (29/1).
-
Apa yang diminta DPR ke Polisi? 'Pokoknya wajib dijatuhi hukuman pidana, biar jera orang-orang nekat itu. Dan sebagai sebagai warga Jakarta, kami tentunya berharap pihak kepolisian bisa menjadikan ini bahan evaluasi.' 'Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,' tambah Sahroni.
"Point utama satgas ini harus diteruskan. Kerjasama harus diteruskan, karena mereka (pedagang) beranggapan bahwa BPOM kalau sidak hanya pada menjelang Lebaran dan Natal. Ini sudah bisa terbaca oleh masyarakat," terangnya.
Dede menambahkan mereka yang mengedarkan obat-obat palsu telah mempunyai dukungan-dukungan yang kuat dari berbagai kalangan.
"Tentu kedepannya konsep yang harus dirubah, jangan hanya tes lab saja. Pengedar obat palsu itu pasti punya backingannya. Kalau mereka tidak punya, pasti tidak bisa bertahan hingga puluhan tahun," lanjutnya.
Di dunia industri, semua bahan obat yang ada di Indonesia diimpor. Karenanya, jika diracik sedemikian rupa obat-obatan tersebut jadi ilegal.
"Narkoba kan turunannya dari obat. Di dunia industri obat, semua bahan impor, kalau diolah-olah sedikit obat-obat itu bisa menjadi carnophen," tandas Dede.
BPOM dan penyelidik dari Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri menggerebek lima gudang berisi obat ilegal di Balaraja, Tangerang, Banten.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, dalam penggeledahan tersebut, tim menemukan obat ilegal yang kerap digunakan dan menghasilkan efek halusinasi seperti trihexiphenidyl, heximer dan tramadol.
"Trihexiphenidyl dan heximer juga merupakan obat parkinson, sedangkan tramadol adalah obat antinyeri. Bila disalahgunakan, sering menimbulkan halusinasi," tuturnya.
Penny mengatakan, tim juga menemukan carnophen dan somadryl yang merupakan obat antinyeri berbahan aktif carisoprodol yang telah dicabut izin peredarannya oleh BPOM. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaObat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan, pihaknya mendukung penuh apa yang menjadi program dan kebijakan BPOM dalam melaksanakan tugasnya.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAturan ini telah luput dalam mempertimbangkan aspek tenaga kerja dan cukai yang menyertai produk tembakau dan rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaTaruna menyebut, harga obat yang beredar di RI 400 persen lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan berkolaborasi dengan instansi terkait bakal mempercepat pembentukan Satgas Impor Ilegal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan pada operasi ini di berbagai wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Sulawesi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaPendirian satgas ini dilakukan setelah Mendag mengadakan pertemuan dengan Jaksa Agung dan Kapolri pada Selasa (16/7) kemarin.
Baca Selengkapnya