Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Minta Pemerintah Lakukan Kajian Mendalam Jika Terpaksa Harus Lockdown

DPR Minta Pemerintah Lakukan Kajian Mendalam Jika Terpaksa Harus Lockdown Sufmi Dasco Ahmad. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah terus mengevaluasi langkah-langkah yang telah dibuat untuk menangani dan menghambat penyebaran Covid-19. Pemerintah pun perlu melakukan kajian mendalam jika memang harus melakukan lockdown.

"Beberapa negara telah melakukan isolasi massal atau lockdown bagi aktivitas warganya terkait pencegahan virus corona (Covid-19). Namun, meski jumlah kasus positif Covid-19 yang terus bertambah, Indonesia belum juga menerapkan kebijakan tersebut," katanya, Senin (16/3).

Dia menambahkan, hingga hari ini, Minggu (15/3), jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 117 kasus sejak diumumkan 2 Maret lalu. Tercatat 5 orang meninggal dunia, 8 orang berhasil sembuh, serta 7 orang lainnya diperkirakan akan sembuh.

"Sejauh ini, DPR RI melihat pemerintah sedang bekerja ekstra untuk menangani dan menghambat penyebaran dari virus ini. Dengan salah satunya, membuat Desk Corona / Gugus Tugas yang diketuai oleh Kepala BNPB Bapak Doni Monardo dan menyusun Protokol Korona," ungkap Dasco.

DPR RI, lanjut Dasco, mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya, bersatu padu, gotong royong, dan saling mengingatkan untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Terus waspada dan menaati arahan dari pemerintah guna membatasi penyebaran dari virus ini.

"DPR RI meminta kepada pemerintah untuk melakukan evaluasi berkala, mengundang para ahli untuk mempertimbangkan secara matang pemberlakuan lockdown apabila diperlukan mengingat wabah corona ini sudah menjadi wabah nasional. Guna menghambat penyebaran virus corona ini," jelas dia.

Kesadaran Masyarakat Penting

Sejauh ini, Presiden sudah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19. Salah satunya dengan mulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

DPR menilai, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal. Supaya penyebaran dari virus ini bisa dihentikan atau setidak-tidaknya bisa kita hambat.

Dasco juga meminta kepada semua komponen bangsa untuk meningkatkan kesadarannya untuk menaati himbauan dari Pemerintah tersebut, saling mengingatkan, bekerja sama dan tolong-menolong. Dengan demikian, penularan dari virus ini tidak meningkat dan penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.

"DPR RI juga meminta kepada pemerintah untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO, dalam menangani penyebaran virus corona atau Covid-19," tandasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi
Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, IDI Minta Masyarakat Pakai Masker Lagi

PB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.

Baca Selengkapnya