DPR Minta Pemerintah Lihat Perkembangan Kasus Covid-19 Hingga Akhir Juni Sebelum PTM
Merdeka.com - Pemerintah akan memberlakukan pembelajaran tatap muka. Namun, saat ini situasi Covid-19 tengah meningkat. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengatakan, mengenai pembelajaran tatap muka ini harus melihat perkembangan kondisi penyebaran Covid-19.
"Saya kira, pertama kita lihat perkembangan sampai akhir Juni apakah trennya akan semakin naik atau tidak atau bahkan bisa melandai," katanya saat dihubungi, Selasa (8/6).
Namun, dia menuturkan, pembelajaran tatap muka merupakan sebuah kebutuhan. Sebabnya, untuk mengembalikan psikologis anak yang telah kehilangan suasana sekolah. Meski diakui pembelajaran dua jam belum begitu efektif.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka diterapkan? Pembelajaran dilakukan dengan cara berbeda yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami konsep materi pelajaran sesuai waktu yang diburuhkan. Di mana guru dapat memilih perangkat ajar yang beragam sesuai dengan karakteristik siswa.
-
Bagaimana proses belajar Kurikulum Merdeka? Dalam prosesnya, guru dapat memilih berbagai perangkat atau media ajar yang bisa mendukung pembelajaran murid. Tentu setiap perangkat ajar yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
-
Apa arti Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya.
-
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum pendidikan yang memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat siswa.
-
Mengapa Kurikulum Merdeka diterapkan? Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, pemerintah Indonesia melakukan perubahan sistemik dengan kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi bagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama terjadi di Indonesia.
-
Kurikulum Merdeka apa? Kurikulum Merdeka adalah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Dengan kurikulum ini, pelajar dapat memilih pelajaran sesuai dengan minatnya di berbagai bidang.
"Anak-anak sudah lama kehilangan suasana sekolah. Jadi ini konteksnya adalah untuk mengobati psikologis anak, karena itu dia ga bisa diukur selama kuantitatif efektif dan tidak efektif, tapi soal mengobati psikologi anak supaya dapat suasana sekolah lagi," ujar Huda.
Selain itu, pembelajaran tatap muka juga sebagai upaya mengurangi putus sekolah. Sebab banyak peserta didik berubah profesi karena membantu orangtua selama pembelajaran jarak jauh.
"Nah ini risikonya, efek dari PTM ini supaya mengurangi putus sekolah," kata politikus PKB ini.
Huda menjelaskan, pembelajaran tatap muka sifatnya tidak serentak nasional. Dia bilang kewenangan menyelenggarakan berada di tangan Pemda.
Lalu, orang tua siswa memiliki hak penuh terhadap anaknya apakah memperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka atau tidak.
"Jadi tidak ada paksaan sama sekali terkait ini semuanya. Karena itu sekali lagi kita lihat perkembangan tren kenaikan ini, sambil sekolah melakukan persiapan-persiapan sesuai dengan protokol kesehatan plus malakukan simulasi-simulasi. Karena learning lost ini sudah terjadi mas," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaKendati demikian, pemerintah menilai beberapa daftar inventarisasi masalah (DIM) yang disampaikan saat itu sudah tidak relevan.
Baca SelengkapnyaPuan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKemenkumham belum mendapatkan arahan dari Presiden usai DPR RI membatalkan pengesahan RUU Pilkada.
Baca Selengkapnya