DPR Minta Pemerintah Siapkan Solusi Jangka Panjang Cegah Banjir Bandang
Merdeka.com - Sejumlah daerah di Tanah Air dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir, terutama di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar meminta pemerintah segera memenuhi kebutuhan pengungsi dan menyiapkan solusi jangka panjang.
“Di daerah-daerah yang diterjang banjir bandang, kami minta Pemda dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bergerak cepat melakukan langkah-langkah sigap dengan menyediakan tempat-tempat pengungsian warga,” kata Muhaimin di Jakarta, Rabu (1/9).
Cak Imin, sapaan akrabnya mengingatkan pemerintah agar menyiapkan langkah-langkah strategis sebagai antisipasi terjadinya banjir bandang khususnya di wilayah rawan bencana.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
-
Apa pesan Cak Imin untuk pendukungnya? 'Singkat kata perjalanan kami berdua, mohon doanya, mohon restunya, mohon dukungannya. Ini semua tidak mudah, ibarat kata orang Jatim, iwak teri (ikan teri) dicampur kemangi, masio (meskipun) lawan ngeri tak (saya) imbangi. loh-loh-loh-loh, nggak bahaya tah?' ujarnya.
-
Siapa yang mengimbau warga untuk siapkan Tas Siaga Bencana? Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Sutang Suprianto menyebut, salah satu langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Apa yang dilakukan BNPB untuk antisipasi bencana? Kesiapsiagaan dalam pengecekan perangkat untuk mendeteksi bencana merupakan langkah antisipasi yang dilakukan oleh BNPB dan pihak terkait lainnya.
“Pemerintah Pusat perlu melakukan evaluasi menyeluruh dan solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir bandang di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir bandang,” ucapnya,
“Kejadian seperti ini kan hampir setiap tahun terjadi. Ini sudah berulang-ulang, tentu tidak boleh dibiarkan karena masyarakat akan selalu merasa was-was ketika terjadi hujan deras. Seperti di wilayah Samarinda, Kaltim, itu banjir menjadi langganan setiap tahun,” sambungnya.
Cak Imin mendorong pemerintah menyiapkan berbagai program untuk menyelesaikan persoalan banjir. ia berharap Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan sejumlah kementerian/lembaga terkait menyiapkan roadmap perbaikan infrastruktur di daerah-daerah yang kerap dilanda banjir bandang.
”Apakah perlu disiapkan gorong-gorong raksasa atau box culvert yang memadai atau bagaimana, ini Kementerian PU harus melakukan evaluasi dan mencari solusinya secara jangka panjang,” tuturnya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor diketahui terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Senin (30/8). Puluhan rumah warga rusak berat dan sejumlah hewan ternak hanyut. Akibat banjir membawa lumpur hingga material kayu, warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Hujan deras juga mengakibatkan banjir bandang di wilayah Sulawesi Barat. Sejumlah desa di Kecamatan Matakali, Pelewali Mandar diterjang banjir bandang pada Kamis (26/8) malam. Ratusan rumah warga hingga fasilitas umum rusak akibat kejadian ini.
Selain di Sulawesi, banjir juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu (29/8), dan menyebabkan sejumlah titik di kawasan kota ini tergenang air dengan ketinggian mencapai 40-60 cm. Hal yang sama juga terjadi di Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Bahkan banjir yang terjadi di Kukar sejak Jumat (27/8) lalu menyebabkan ratusan rumah warga terendam dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter. Banjir juga menyebabkan jalan poros Samarinda-Bontang tidak dapat dilintasi kendaraan roda 2 maupun roda 4.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal meminta Pemerintah meningkatkan kesiagaan menyusul Indonesia sedang menghadapi cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bekasi Dani Ramdan memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Kecamatan Cibitung, Selasa (21/11).
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaPuan mendorong agar Pemerintah memperkuat infrastruktur penyedia air untuk warga.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diambil sebagai respons terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Lampung dan sekitarnya dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Selengkapnya