Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Minta Pemerintah Tegas Seperti India dan Brazil Hadapi LSM Asing

DPR Minta Pemerintah Tegas Seperti India dan Brazil Hadapi LSM Asing Ilustrasi DPR. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota DPR dari fraksi Partai Golkar Firman Subagyo meminta pemerintah tegas terhadap keberadaan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing di Indonesia. Dia juga mengingatkan Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla tentang pentingnya menelusuri sumber aliran dana LSM asing.

Firman mencontohkan sikap tegas Perdana Menteri India Narendra Modi yang memblokir rekening bank Greenpeace terkait dugaan sumbangan dana tidak sah. Akibat pemblokiran, LSM tersebut menutup dua kantor perwakilannya di New Delhi dan Patna serta memangkas 40 karyawannya. Pemerintah India juga mencabut izin bagi ribuan kelompok yang didanai asing.

Firman menambahkan, Ketegasan menghadapi LSM asing juga ditunjukkan pemerintah Brasil. "Brasil punya aturan yang harus dihormati semua pihak termasuk mengenai urusan lingkungan," kata Firman dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (4/2).

Orang lain juga bertanya?

Firman berharap, Indonesia punya keberanian yang sama seperti Pemerintah India dan Brasil. "Perlu sikap tegas pemerintah agar Indonesia dihormati dunia," lanjut Firman.

Pernyataan senada dikemukakan pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira. Bhima berpendapat, kampanye hitam LSM yang menyerang industri sawit harus cepat ditangani, agar dampaknya tidak meluas terhadap neraca perdagangan dan investasi luar negeri. Apalagi Indonesia mengalami defisit neraca pembayaran serta harga CPO terus terkoreksi.

Selain tetap melobi negara importir serta membuka akses pasar baru, pemerintah perlu tegas terhadap aksi kampanye hitam.

"Sikap tidak peduli berakibat pada kehancuran industri sawit. Masalah seperti ini pernah terjadi dengan komoditas lain seperti rempah-rempah yang kini hanya kita dengar cerita kejayaannya saja," terangnya.

Akademis Institut Pertanian Bogor (IPB) Sudarsono Soedomo juga sepakat bahwa sebagian besar LSM asing di Indonesia tidak mematuhi prosedur dan aturan hukum di Indonesia. Karena itu, tepat jika pemerintah bersikap tegas dan tanpa kompromi.

"Ada indikasi kuat NGO asing yang beroperasi di Indonesia umumnya menyerang kepentingan industri sawit dan kebijakan pemerintah, tanpa menghormati prosedur dan aturan hukum," tuturnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Usai Retreat Prabowo, Kapolri Beri Instruksi Tegas ke Anak Buah: Ingatkan Kasus-Kasus ini dan Ada Punishment
Usai Retreat Prabowo, Kapolri Beri Instruksi Tegas ke Anak Buah: Ingatkan Kasus-Kasus ini dan Ada Punishment

Dalam arahannya, anggota Polri diminta untuk menyusun progam terkait dengan Instruksi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo Banyak Calon Menteri Takut Masuk Kabinet Merah Putih: Katanya Saya Galak
Cerita Prabowo Banyak Calon Menteri Takut Masuk Kabinet Merah Putih: Katanya Saya Galak

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa awalnya para menteri merasa khawatir untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti
Isu Jokowi Bakal Masuk Struktural Golkar, PDIP Sebut Rumor Selama ini Terbukti

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Golkar Kaji Serius Wacana Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD: Terlalu Mahal Ini Demokrasi
Golkar Kaji Serius Wacana Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD: Terlalu Mahal Ini Demokrasi

Bahlil berdalih, salah satu alasan menggulirkan wacana itu agar biaya pemilu yang efisien.

Baca Selengkapnya
Respons Menkum soal Prabowo Ingin Pilkada Dipilih DPRD: Perlu Dipertimbangkan
Respons Menkum soal Prabowo Ingin Pilkada Dipilih DPRD: Perlu Dipertimbangkan

Diksi pada undang-undang pemilu tiap calon yang dipilih secara demokratis, tak berarti harus dipilih langsung oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor

Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Isyaratkan PDIP Siap jadi Oposisi: Tugas Patriotik Bela Rakyat
Hasto Kristiyanto Isyaratkan PDIP Siap jadi Oposisi: Tugas Patriotik Bela Rakyat

PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.

Baca Selengkapnya
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan

Prabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Prabowo ke Menteri Sebelum ke Luar Negeri: Bersih dari Muatan Politis dan Dendam Politik
Pesan Tegas Prabowo ke Menteri Sebelum ke Luar Negeri: Bersih dari Muatan Politis dan Dendam Politik

Prabowo sudah memberi petunjuk kepada kabinetnya untuk bekerja secara tegas dan arif.

Baca Selengkapnya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya

Pada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ikut Arahan Prabowo, Menkum Sebut Indonesia Butuh UU Grasi, Amnesti hingga Rehabilitasi
Ikut Arahan Prabowo, Menkum Sebut Indonesia Butuh UU Grasi, Amnesti hingga Rehabilitasi

Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas menilai Indonesia memerlukan Undang-Undang (UU) tentang Grasi, Amnesti, Abolisi, hingga Rehabilitasi.

Baca Selengkapnya