DPR Minta Pengangkatan 173.329 Guru Honorer Lolos Seleksi PPPK Tidak Ditunda
Merdeka.com - Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mendorong pemerintah mempercepat proses pengangkatan 173.329 guru honorer yang lolos Seleksi Kompetensi Tahap I PPPK Guru 2021. Dorongan ini agar proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19 berjalan maksimal.
"Kami ingin proses pengangkatan 173.329 guru honorer yang lolos pada tahap pertama ini tidak terjadi delay dalam proses administrasi pengangkatannya. Semakin cepat guru-guru yang sudah lulus untuk mendapatkan kontrak dan mendapatkan kelulusan secara administratif akan semakin baik di masa-masa yang akan datang," katanya, Jumat (8/10).
Syaiful juga meminta pemerintah memperbaiki kekurangan proses seleksi kompetensi guru honorer untuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Dengan adanya perbaikan tersebut, seleksi kompetensi PPPK guru tahap berikutnya tidak mengalami kendala.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kualitas Pendidikan? Pertama adalah menyiapkan muridnya, sehingga dia bisa siap belajar dari institusinya dan sebagainya. Yang kedua adalah gurunya. Kita juga perlu menyiapkan gurunya,' ujar Irsyad.
-
Bagaimana Pramono Anung meningkatkan pendapatan guru honorer? Guru honorer yang selama ini hanya Rp2 juta, kami berikan UMP yaitu Rp5 juta,' janji Pram.
-
Apa saja tahap seleksi PPPK 2024? Jadwal ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari administrasi, masa sanggah, hingga pengumuman hasil seleksi yang dilaksanakan secara bertahap.
-
Apa tahap pengadaan CPNS 2024 saat ini? 'Saat ini pengadaan CASN 2024 lanjutan (untuk CPNS Sekdin sudah mulai pada Mei 2024) masih dalam tahap verifikasi dan validasi (verval) rincian formasi yang sudah diinput oleh masing-masing instansi pemerintah,' kata Ave dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).
-
Kenapa ASN tahun ini fokus di guru dan kesehatan? Arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2023 fokus pada pemenuhan pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan, kata Anas.
-
Mengapa honor PTPS Pilkada 2024 penting? Pemberian honorarium yang sesuai harus diimbangi dengan penyuluhan yang efektif agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik.Pemerintah daerah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memastikan bahwa kompensasi yang diberikan kepada PTPS sesuai dengan tugas dan beban kerja yang mereka tanggung.
"Kami ingin beberapa kekurangan dari seleksi tahap pertama ini dijadikan sebagai bahan evaluasi dan untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada tahap II dan III," pesannya.
Dia menegaskan, semua kebijakan yang diambil dalam proses seleksi kompetensi PPPK harus berpihak pada guru honorer. Guru honorer telah mengabdi, membantu negara dan pemerintah untuk mendidik siswa di sekolah.
"Kebijakan yang sifatnya berpihak dan mengafirmasi guru honorer di mata kami adalah bagian dari balas budi kita atas seluruh pengabdian yang telah diberikan oleh para guru honorer kita yang tersebar di seluruh Indonesia," ucapnya.
Syaiful Huda menyampaikan ucapan selamat kepada 173.329 guru honorer yang telah lolos Seleksi Kompetensi Tahap I PPPK. Bagi guru honorer yang belum lolos seleksi kompetensi PPPK, dia mengimbau untuk kembali mengikuti seleksi pada tahap berikutnya.
"Kami mendorong sepenuhnya kepada guru yang belum lolos untuk mengambil inisiatif kembali, mendaftar kembali pada tahap seleksi II dan III dan tahun-tahun berikutnya," kata Syaiful Huda.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengumumkan 173.329 guru honorer lolos Seleksi Kompetensi Tahap I PPPK Guru 2021.
"Dari 322.665 formasi yang dilamar oleh guru, 173.329 formasi tersebut telah terpenuhi. Jadinya dengan ronde pertama ini 173.329 guru honorer akan diangkat menjadi PPPK," ungkap Nadiem dalam konferensi pers daring, Jumat (8/10).
"Ini artinya, dari formasi yang dilamar 53,7 persen dari formasi tersebut dipenuhi," sambungnya.
Nadiem menyampaikan selamat kepada 173.329 guru honorer yang telah lulus Seleksi Kompetensi Tahap I PPPK. Menurutnya, jumlah guru yang lolos seleksi ini terbilang cukup banyak.
"Ini merupakan salah satu angka terbesar. Jadi ini hari historis bagi kita dan ini baru ronde pertama," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan guru honorer yang diangkat sebagai PPPK bukan hanya membawa manfaat individu.
Baca SelengkapnyaPuluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, guru honorer yang telah diangkat menjadi guru ASN PPPK sejak 2021 adalah sebanyak 544.000 orang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca Selengkapnya"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."
Baca SelengkapnyaPemenuhan tenaga guru di antaranya melalui program rekrutmen 1 juta guru PPPK adalah atensi Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaData Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif khusus bagi para pengajar yang bertugas di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
Baca SelengkapnyaHal itu sudah disepakati di awal pembahasan dan masuk dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta menyediakan kuota 1.700 tenaga pengajar lewat jalur KKI.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut merupakan jumlah pendaftar guru terbanyak di Indonesia pada pendaftaran PPPK 2023.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memastikan bahwa tidak akan ada lagi guru honorer di sekolah-sekolah negeri.
Baca Selengkapnya