DPR: Rusia Jangan Dikeluarkan dari G20, Kita Cari Solusi Perdamaian atas Ukraina
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai Rusia tidak perlu dikeluarkan dari forum G20. Dalam konferensi tingkat tinggi ini, seharusnya bisa duduk bersama mencari solusi damai di Ukraina.
"Forum ini justru jangan Rusia dikeluarkan, justru kita bisa duduk, beri kesempatan untuk bicara saling mendengarkan dan bisa mencari solusi perdamaian," ujar Dave dikutip Jumat (25/3).
Dia mengatakan rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin jangan justru ditolak. Apalagi bisa berdampak rusaknya hubungan Indonesia dengan Rusia.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Kenapa Putin tidak beri selamat Trump? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024). Ia menambahkan, 'Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara yang tidak bersahabat secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita.'
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Siapa yang akan menemani Menlu ke Rusia? Keberangkatan Menlu Sugiono ke Rusia akan didampingi oleh Direktur Jenderal Multilateral, Tri Haryat.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
"Kita harus bisa manfaatkan momentum yang ada, bukan justru merusak hubungan baik kita dengan negara-negara di Eropa Timur, khususnya Rusia," kata Dave.
Menurut politikus Golkar ini, Indonesia dapat berperan mendorong negara barat untuk membawa solusi. Bukan hanya memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia.
"Kita bisa mendorong untuk negara-negara barat membawa solusi bukan hanya memberikan sanksi-sanksi ekonomi untuk membawa perdamaian ke wilayah tersebut, Eropa Timur," ujar Dave.
Sebelumnya, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia, yang akan menyelenggarakan KTT G20 pada November, menjadi medan tarik-menarik bagi Rusia dan AS terkait situasi di Ukraina. AS dan sekutunya meminta Indonesia sebagai Presiden G20 untuk mempertimbangkan keanggotaan Rusia.
"Australia mengancam tidak akan hadir dalam KTT bila Rusia hadir. Sementara Dubes Rusia mengonfirmasi kehadiran Presiden Putin di Indonesia," kata Hikmahanto.
Menurut dia, Indonesia harus memastikan semua kepala pemerintahan dan kepala negara anggota G20 hadir pada KTT itu.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melaksanakan KTT G-20 secara netral dan tidak memihak, kata Kementerian Luar Negeri pada Kamis, di tengah konflik antara Barat dan Rusia atas perang di Ukraina.
Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas Dian Triansyah Djani mengatakan, bahwa Presidensi G20 Indonesia bersifat imparsial dan netral.
"Indonesia menjalankan tugasnya sebagai Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya," kata Dian, yang juga Co-Sherpa G20 Indonesia, dalam pengarahan pers di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan Indonesia mengundang semua anggota G20 seperti apa yang dilakukan presidensi sebelumnya.
"Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya," kata Dian, seperti dilansir Antara, Kamis (24/3).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan pun menegaskan bahwa seluruh anggota negara P20 harus mendukung untuk mengakhiri perang di Gaza, Ukraina, dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaMegawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar tegas menolak usulan DPR soal Gubernur DKI dipilih oleh presiden.
Baca SelengkapnyaPuan diketahui kembali mengajak komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata di Gaza serta pembukaan akses bantuan kemanusiaan.
Baca Selengkapnya"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaHasil Rakernas ke-V PDIP akan memutuskan sikap oposisi atau mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo juga menyampaikan ucapan selamat kepada Dubes Sergei sebagai Duta Besar baru Federasi Rusia untuk Indonesia
Baca Selengkapnya