DPR sebut Indonesia siap terima WNI dideportasi AS
Merdeka.com - Komisi 1 DPR RI dengan tangan terbuka akan menerima Warga Negara Indonesia yang dideportasi oleh Amerika Serikat. Para imigran akan diyakinkan stabilitas keamanan di Indonesia.
"WNI berhak mendapat perlindungan atau pembelaan dari kantor kita dalam hal ini KBRI dan Indonesia dengan KJRI," ujar Anggota Komisi 1 Dave Laksono di gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (19/10).
Dave menjelaskan kondisi saat itu memang memungkinkan orang untuk mencari suaka. Namun saat ini kondisi sudah aman, sehingga tidak perlu lagi ada yang ditakutkan.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang disebut terselamatkan? Jadi, demikianlah deretan potret dan kabar terbaru Nadya Arifta yang disebut netizen terselamatkan.
-
Kapan gejala penarikan diri mulai berkurang? Bagi kebanyakan orang, gejala tersebut akan mulai berkurang atau berhenti pada akhir minggu pertama.
-
Siapa yang memberikan rasa aman? Pasangan yang tepat akan menjadi tempat bersandar saat kamu membutuhkan kekuatan.
-
Bagaimana kondisi pria disabilitas setelah dibebaskan? Kondisinya Memilukan Kendati telah terbebas, pria tersebut masih harus menerima jika kini dirinya mendapat luka di beberapa bagian tubuh.
-
Kenapa Indonesia dianggap aman? Seperti negara-negara lain yang terdapat dalam daftar ini, Indonesia termasuk di dalamnya karena sikap netralnya terhadap berbagai isu politik global.
"Mereka banyak yang lari pada saat itu situasi keamanan tidak stabil, sekarang kan sudah aman, walaupun ada kisruh-kisruh sedikit tidak ada lagi yang membuat orang ingin dibunuh dirampok apa diapakan karena perbedaan suku bangsa," jelasnya.
Namun perlu juga dipastikan apakah para imigran itu masih berstatus sebagai WNI atau tidak. Jika masih, maka tentunya perlu ada perlindungan.
"Mereka berhak mendapat pembelaan selama mereka warga indonesia," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan, bahwa pemindahan narapidana (napi) warga negara asing (WNA) ke negara asalnya masih dalam kajian.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca Selengkapnya“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaSederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.
Baca SelengkapnyaTercatat total 143 WNI berada di wilayah konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaNamun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.
Baca Selengkapnya"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."
Baca SelengkapnyaAdapun mengenai jumlah anggota DPA dan siapa yang masuk dalam DPA, Syarief Hasan mengatakan diserahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum bisa memastikan kepul para WNI tersebut karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca Selengkapnya