DPR sebut Kampung Dalam Pekanbaru sarang narkoba bak Kampung Ambon
Merdeka.com - Anggota DPR RI, Mulfahri Harahap menyebut Kampung Dalam Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru merupakan daerah yang dikenal dengan sebutan 'kampung Narkoba'. Mulfahri mengibaratkan Kampung Dalam seperti Kampung Ambon yang ada di DKI Jakarta.
Anggota Komisi III DPR ini pun mempertanyakan permasalahan tersebut kepada jajaran kepolisian di Riau, khususnya di Pekanbaru yang mana sebagai wilayah hukumnya belum maksimal dalam memberantas peredaran narkotika. Ketua rombongan Komisi III yang berdiskusi dengan Kapolda Riau Brigjen Dolly Bambang Hermawan dan jajarannya di Mapolda Riau, Selasa (17/3), Mulfahri Harahap menjelaskan, kedatangan mereka untuk mengetahui kondisi sebenarnya di Riau.
"Ini akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kami. Riau menjadi daerah rawan lalu-lintas peredaran narkotika. Jadi bahan diskusi kami di Komisi III, akan kami bawa dan diskusikan," kata Mulfahri.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Kenapa Kapolres Serang datang ke desa? 'Yang pertama bu, kenapa dikumpulin, karena saya mau bayar utang, bu. Saya janji sama pak ustaz mau datang lagi ke sini. Kemarin yang diundang bapak-bapak semua. Sekarang ibu-ibunya,'
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Bahkan, seorang anggota Komisi III lainnya dalam diskusi tersebut nyeletuk dengan mengatakan nama buruk Kampung Dalam tidak akan hilang sepanjang polisi tidak serius menanganinya.
"Sebuah perkampungan narkoba trademark nya tidak akan hilang jika tidak ditangani dengan serius," ujar seorang anggota komisi III dalam diskusi yang digelar di Ruang Tribrata Mapolda Riau.
Wilayah Riau yang berada di jalur lalu-lalang peredaran narkotika dari luar dan dalam negeri menjadi catatan khusus komisi bidang Hukum ini. Menanggapi persoalan tersebut, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan beralasan persoalan Narkotika di Kampung Dalam tidak bisa dilepaskan dari sejarahnya.
"Itu kita tahu, dulu itu kampung lundup. Sekarang lundup tidak ada lagi, mereka kerja apa, makanya berkembang kriminal, khususnya narkotika di sana," kata Robert usai pertemuan.
Menurut Robert, penanganan persoalan ini harus dilakukan secara bersama, tidak bisa dilakukan parsial kepolisian saja. Pihak pemerintah daerah, dan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Riau.
Robert juga mengatakan persoalan Kampung Dalam tidak bisa dilakukan secara preventif, dengan penangkapan terhadap pelaku pengedar dan pemakai narkoba saja.
"Saya kira tahu bersama Kami Polresta Pekanbaru tidak tidur. Kami lakukan penindakan bahkan sudah sampai narapidana yang dari kampung dalam. Penyelesaiannya tidak parsial, semua harus terlibat, polisi, Pemko, BNNP, semua harus komprehensif. Jadi polisi tidak hanya datang melakukan pemberantasan," kata dia.
Namun, kata Robert, sedang mencuat trend saat ini di kota Pekanbaru, pengedar dan pelaku narkotika sudah bergeser dari Kampung Dalam ke kawasan Panger (Jalan Pangeran Hidayat)."Sekarang sudah mulai ke Panger," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mendapat laporan maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut memberi apresiasi atas operasi masif yang dilakukan oleh Polri.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaAdapun agenda rapat, salah satunya mengangkat terkait kasus judi online di Indonesia
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca Selengkapnya