Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Sebut Lima Alasan PTM Terbatas Harus Terlaksana

DPR Sebut Lima Alasan PTM Terbatas Harus Terlaksana Uji coba Pembelajaran Tatap Muka. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah selama pandemi Covid-19 dianggap sangat diperlukan. Kendati banyak yang menyangsikan keamanannya, PTM mendesak dilaksanakan karena pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau sistem belajar online dinilai memberi sejumlah dampak negatif.

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyatakan, PTM terbatas begitu diperlukan lantaran sejumlah hal. Salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah kekhawatiran semakin besarnya learning loss.

"Pertama learning loss sudah terjadi, ini risiko yang sedang terjadi, karena itu pemerintah dalam posisi kenapa harus PTM, memang sudah terjadi learning loss. Kenapa learning loss terjadi? Karena PJJ hanya efektif rata-rata 30 sampai 35 persen. Padahal sudah diintervensi pulsanya (kuota internet), sudah dilakukan adaptasi kurikulum dan seterusnya, tapi tetap saja hanya efektif 30 persen dan ini sudah berjalan 1,5 tahun," jelas Huda dalam sebuah acara di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (10/6).

Orang lain juga bertanya?

Alasan kedua adalah adanya fakta anak-anak yang mestinya menjadi siswa, namun lantaran PJJ mereka justru jadi pekerja kasar. Hal ini karena terpaan pandemi yang membuat ekonomi orang tua mereka tercekik, sehingga membuat mereka berinisiatif meringankan beban orang tuanya.

"Kedua adalah sudah banyak anak-anak kita yang berubah profesi, berubah status dari siswa menjadi pekerja kasar serabutan, membantu kesulitan keuangan orang tuanya. (Jumlahnya) besar sekali, kalau nggak secepatnya kembali ke sekolah, mereka berarti putus sekolah," tegas Huda.

Pernikahan Dini

Di samping itu, menurut anggota Dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, PJJ membuat anak-anak terjerat pernikahan dini. Menurut Huda, angkanya cukup besar.

"Hasil survei KPAI mengonfirmasi cukup tinggi, PJJ bareng sama temannya di satu rumah, orang tuanya nggak ada, lalu terjadi perilaku menyimpang dari anak-anak didik kita. Gak mau risiko, akhirnya dilaksanakan pernikahan dini," sebut Huda.

Pendidikan selama pandemi juga membuat angka orang tua yang menyekolahkan anaknya menurun. Hal itu didapati dari data tahun ajaran baru 2020 lalu.

"Hasil evaluasi dari Kemendikbud mengalami penurunan cukup drastis, alasannya kira-kira banyak, tidak hanya soal ekonomi, karena mungkin anaknya juga sudah nggak mau lagi melanjutkan sekolah karena sudah nyaman di rumah," ucapnya.

Huda menerangkan, anak-anak dari keluarga menengah ke bawah justru tak terurus oleh orang tuanya di rumah.

"Kita membayangkan PTM ini bisa mengurangi suasana yang terjadi, terutama rumah tangga orang tua siswa yang nggak bisa mengurus anaknya karena faktor ekonomi," pungkasnya.

Sumber: Liputan6.comReporter: Yopi Makdori

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan
Sistem Zonasi Bakal Dihapus, Begini Tujuan Awal Ditetapkan

Jalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah
Dua Terobosan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Tekan Angka Anak Putus Sekolah

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel
Kemenkes Buka Suara soal Wabah Cacar Air dan Gondongan di Tangsel

Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.

Baca Selengkapnya
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi
Sebagian PNS Mulai WFH Hari Ini, Jakarta Masih Masuk 10 Besar Kota Terpolusi

Jakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.

Baca Selengkapnya
Solusi Belajar Teknologi Informasi Tanpa Terkendala Jarak dan Waktu
Solusi Belajar Teknologi Informasi Tanpa Terkendala Jarak dan Waktu

Diharapkan program studi PJJ Teknik Informatika ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.

Baca Selengkapnya
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%
KTT ASEAN Jakarta, 1.108 Sekolah di Sembilan Kecamatan Terapkan PJJ 100%

Tanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya