Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR sepakat aturan remisi diubah karena dianggap diskriminasi

DPR sepakat aturan remisi diubah karena dianggap diskriminasi Ilustrasi Narapidana. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, M. Nasir Djamil mengatakan, Peraturan Pemerintah nomor 99 tahun 2012 tentang kebijakan moratorium remisi dan pembebasan bersyarat masih belum efektif. Sebab menurut dia saat ini belum ada panduan atau pedoman kategori narapidana perlu dapat remisi.

"Tidak ada pedoman atau alat ukur. Akibatnya PP 99 kerap memukul rata memberikan remisi," kata Nasir, dalam diskusi di Tebet, Jakarta, Minggu (29/3).

Menurut Nasir, sosialisasi PP 99 masih sangat minim dilakukan oleh penegak hukum. Maka dari itu hal ini menimbulkan keresahan bagi narapidana berharap mendapat remisi.

Orang lain juga bertanya?

"Ini harus diatur kembali (PP 99 2012)," ujar Nasir.

Sementara itu, pemberian remisi atau potongan masa tahanan kepada koruptor masih mengundang perdebatan. Sebab, korupsi dinilai sebagai kejahatan luar biasa. Meski PP itu membuka peluang bagi koruptor buat mendapatkan remisi, akan tetapi dinilai masih ada diskriminasi.

"Remisi ini meski sudah diatur, PP tersebut masih ada diskriminasi sehingga kemudian napi yang tersangkut korupsi, terorisme, sangat sulit mendapatkan remisi karena dia harus berperan sebagai justice collaborator," kata Staf Ahli Menteri Bidang Pelanggaran HAM, Mamun.

Menurut Mamun jika seorang koruptor siap bekerjasama membongkar kasus menjadi justice collaborator, maka hal itu akan menambah kemudahan buat mendapat remisi.

"Kalau dia tidak siap bekerjasama padahal dia tahu akan memperberat (mendapat remisi)," ujar Mamun. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku

Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK

Baca Selengkapnya
Draf RUU Imigrasi: Orang Dalam Tahap Penyelidikan Tak Dicekal ke Luar Negeri
Draf RUU Imigrasi: Orang Dalam Tahap Penyelidikan Tak Dicekal ke Luar Negeri

Orang yang dapat ditolak pihak imigrasi bepergian ke luar negeri sebatas orang yang diperlukan untuk kepentingan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Rakyat Susah Cari Kerja, Rieke Pitaloka Tegas Tolak Program Pensiun Tambahan Bagi Para Pekerja
Rakyat Susah Cari Kerja, Rieke Pitaloka Tegas Tolak Program Pensiun Tambahan Bagi Para Pekerja

Dia menolak keras adanya rencana penambahan program pensiun

Baca Selengkapnya
RUU Wantimpres Ubah Nomenklatur Jadi Dewan Pertimbangan Agung
RUU Wantimpres Ubah Nomenklatur Jadi Dewan Pertimbangan Agung

Diketahui, dalam rapat pleno sembilan fraksi menyetujui atas perubahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK

Rapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Wacana Kemasan Rokok Polos, Bisa Bikin Gelombang Lanjutan PHK
Wacana Kemasan Rokok Polos, Bisa Bikin Gelombang Lanjutan PHK

Aturan ini dianggap diskriminatif terhadap produk tembakau.

Baca Selengkapnya
Keras, Politisi PDIP Tolak Rencana Program Pensiun Wajib Buatan Pemerintah
Keras, Politisi PDIP Tolak Rencana Program Pensiun Wajib Buatan Pemerintah

Rieke juga menyinggung sejumlah program dana pensiun yang dikelola BUMN namun berakhir dengan kasus.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR soal Putusan MK:  Ada Hukum Baru, yang Lama Tidak Berlaku
Baleg DPR soal Putusan MK: Ada Hukum Baru, yang Lama Tidak Berlaku

DPR akan mengesahkan Revisi Undang-Undang Pilkada (RUU Pilkada) dalam rapat paripurna, Kamis (22/8).

Baca Selengkapnya
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK
Warganet Banjiri X Pakai Tagar Gedung DPR dan Kawal Putusan MK

Di media sosial X ramai warganet agar mengawal keputusan MK.

Baca Selengkapnya
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan
RUU Tax Amnesty Masuk Prolegnas 2025, Analis: Kebijakan Kurang Ideal dan Ciptakan Rasa Ketidakadilan

Tax amnesty ini akan memberikan rasa ketidakadilan terhadap wajib pajak yang telah patuh.

Baca Selengkapnya
RUU Dewan Pertimbangan Presiden Disepakati jadi Inisiatif DPR
RUU Dewan Pertimbangan Presiden Disepakati jadi Inisiatif DPR

Rapat Paripurna DPR menyepakati RUU Dewan Pertimbangan Presiden menjadi RUU Inisiatif DPR

Baca Selengkapnya
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK
Jokowi Buka Suara soal Baleg DPR Bikin Aturan Baru UU Pilkada Abaikan Putusan MK

Presiden Jokowi buka suara mengenai rapat baleg DPR RI yang disorot karena diduga untuk menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang UU Pilkada

Baca Selengkapnya