DPR Soal Surpres Calon Panglima TNI Belum Dikirim: Presiden Masih Mencari
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, DPR belum menerima surat presiden (Supres) terkait nama calon Panglima TNI yang akan menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Sampai saat ini surat yang ditunggu oleh awak media terutama, belum sampai ke DPR dan nanti pertama kita akan beritahu awak media kalau sudah sampai. Sampai hari ini belum ada," ujar Dasco di DPR RI, Rabu (15/9).
Dasco menduga, Presiden Joko Widodo masih punya pertimbangan sebelum menentukan Panglima TNI yang baru. Ia mengingatkan ada batas waktu sebelum pergantian bisa dilakukan. Batas waktu itu adalah waktu pensiun Hadi pada November 2021.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana proses pemilihan Panglima TNI? 'Nama nanti akan disampaikan Ibu Ketua DPR ya. Calon tunggal sesuai amanah UU,' imbuhnya.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Presiden mungkin punya pertimbangan sendiri dan sudah ada aturannya bahwa ada limit waktu sebelum pergantian panglima bahwa supresnya harus masuk," ujar Dasco.
Menurut Ketua Harian Gerindra ini, Presiden Jokowi juga tengah menghitung waktu yang tepat untuk mengirimkan nama Panglima. Apalagi sebentar lagi DPR akan memasuki masa reses.
"Mungkin selain pertimbangan sendiri presiden menghitung waktunya. Nanti akan kita tunggu saja kalau sudah sampai awak media pasti dapat beritanya," ujarnya.
Dasco mengaku belum tahu bocoran nama Panglima yang akan dipilih oleh Jokowi. Ia tak ingin mencampuri pilihan Panglima.
"Kalau presiden masih mencari nama yang tepat, berarti presiden masih mencari, bagaimana bocor ke kita. Katanya mungkin belum dapat nama yang tepat, kita tidak dalam posisi mencampuri hak beliau," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyampaikan kepada Jokowi bahwa dirinya sendiri belum tahu siapa yang akan mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaAzwar Anas menyerahkan keputusan nama menteri kepada Prabowo dan PDIP sebagai partai yang menaungi Azwar.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal arah dukungan Jokowi, Puan meminta awak media bertanya kepada presiden langsung.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan, saat ini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas pembagian kursi menteri untuk kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPrabowo berseloroh soal cawapres usai penyerahan motor listrik kepada anggota TNI-Polri di Kementerian Pertahanan.
Baca SelengkapnyaDjarot meminta masyarakat sabar menunggu hasil keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dalam menentukan pasangan yang akan mereka usung.
Baca Selengkapnya“Ya kita kan punya sapta marga dan sumpah prajurit ya. Kita ikuti saja itu, ada batasan," kata Jenderal Agus
Baca Selengkapnya