DPR tak masalah dana desa untuk kesejahteraan guru PAUD
Merdeka.com - Anggota Komisi X DPR Krisna Mukti tak mempersoalkan apabila sebagian dana desa yang diberikan pemerintah dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru pendidikan anak usia dini (PAUD).
Menurutnya, sudah saatnya ada satu regulasi yang mengatur untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru PAUD di Indonesia.
"Jadi memang sudah waktunya ada regulasi yang jelas dari pemda setempat maupun dari pemerintah tentang kesejahteraan mereka. Kalau memungkinkan dianggarkan dari dana desa ya kenapa tidak," ujarnya di Palu, Sulawesi Tengah.
-
Apa yang membuat guru kesulitan? Viral, Video Guru Susah Sebut Nama Muridnya: Ini Bacanya Gimana ya? Sang guru kesulitan menyebut nama muridnya. Zaman semakin berkembang, nama-nama anak sekarang juga semakin unik dan terkadang sulit untuk diucapkan.
-
Bagaimana guru mengatasi kesulitannya? Dalam video, guru laki-laki itu memperlihatkan nama muridnya Revaveroesy Veisaqireina Mulawarman. “Hi guys, nomor 19 bacanya gimana ya?“ katanya dalam video, diunggah akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Selasa (1/8). Saat sang guru kesulitan kesulitan menyebut nama muridnya. Murid-muridnya yang ada di dalam kelas sontak tertawa.
-
Apa yang menjadi masalah utama pendidikan? 'Lembaga pendidikan kita sedemikian rupa berada di bawah struktur politik yang menggerogoti kualitas,' katanya.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Dimana pengaruh guru bisa dirasakan? Seorang guru mempengaruhi keabadian; dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti.
-
Apa yang diberikan guru kepada murid? 'Terima kasih atas bimbingan dan ilmunya yang bermanfaat, amal kalian akan terus mengalir seiring dengan bermanfaatnya ilmu yang engkau berikan.'
Saat ini 90 persen persoalan yang dikeluhkan guru dan tenaga pendidik anak usia dini adalah masalah kesenjangan sosial dan kesejahteraan. Menurutnya, kesejahteraan mereka berbeda dengan guru di taman kanak-kanak.
"Ada yang dibayar Rp 50.000 sebulan sekali atau Rp 200.000-300.000 per 3 bulan sekali. Kasihan kan," terangnya.
Namun begitu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengingatkan supaya para pengelola PAUD juga turut berpikir untuk mensejahterakan guru dan tenaga pendidiknya.
"Tapi juga jangan lupa kita kembalikan ke pengelola PAUD nya. Sebaiknya jangan membuka PAUD kalau memang dari segi pendanaan tidak memungkinkan untuk menggaji guru-gurunya," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyinggung ekosistem pendidikan dan sumber daya manusia (unggul) pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024.
Baca SelengkapnyaJika anggaran pendidikan dalam APBN digunakan untuk membiayai program makanan gratis dikhawatirkan akan semakin menghambat peningkatan kualitas pendidikan.
Baca SelengkapnyaGuru memiliki andil besar dalam mencetak anak-anak yang berkualitas dan memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaUntuk rencana ke depan, Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD diklaim memiliki aplikasi bernama Bolpen.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaAgar kualitas guru bagus, kesejahteraan mereka harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, gaji guru PAUD Rp600.000 setahun sangat tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaAgung juga mengatakan, jumlah guru honorer di Indonesia masih lebih banyak dari pada guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca SelengkapnyaPuluhan guru honorer menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi X DPR karena tak kunjung diangkat menjadi PPPK.
Baca Selengkapnya