DPR Usul Bantuan Tunai Covid-19 Ditransfer ke Pemda, Bukan ke Penerima
Merdeka.com - Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengusulkan modifikasi penyaluran bantuan sosial maupun bantuan langsung tunai (BLT) di tengah pandemi Covid-19. Yandri mengusulkan, bantuan berupa tunai sebaiknya langsung ditransfer ke pemerintah kabupaten/kota agar memudahkan penyaluran ke masyarakat.
Dia menilai, jika transfer langsung ke rekening penerima akan sulit di tengah situasi yang tidak normal. Masyarakat akan sulit membuka rekening di bank atau mengambil di kantor pos. Apalagi di tengah pandemi corona yang membutuhkan jaga jarak.
"Saya kira perlu ada modifikasi misalkan apa yang dikeluhkan kepala daerah itu kalau Bansos, BLT itu susah sampai secara cepat dan tepat karena terlalu panjang birokrasinya, perlu dievaluasi," kata Yandri saat dihubungi, Selasa (28/4).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa Erna mengalami kesulitan di masa pandemi? 'Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,' kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
-
Apa yang membuat seseorang merasa cemas saat tidak ada akses gadget? Sindrom ini membuat seseorang merasa cemas secara berlebihan ketika tidak memiliki akses ke gadget mereka.
-
Apa alasan pembukaan bioskop di masa pandemi? Alasan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, membuka kembali bioskop adalah untuk menggiatkan kembali ekonomi di bidang industri perfilman yang mati suri.
-
Siapa yang paling terdampak oleh isolasi sosial? Sedikit orang yang bisa berkembang dalam isolasi. Penelitian menunjukkan peningkatan penyakit jantung, stroke, dan demensia pada pria yang kesepian.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
Yandri mencontoh, pemerintah pusat bisa melakukan transfer ke kabupaten/kota. Sehingga, tinggal Bupati atau Wali Kota yang mencairkan dana tersebut untuk distribusikan ke kecamatan. Dari kecamatan dapat dialirkan lagi ke kepala daerah, kelurahan hingga RT/RW.
Dia menegaskan, tinggal memperketat administrasinya untuk mencegah penyalahgunaan. Yandri menyarankan bisa dilibatkan aparat penegak hukum untuk menjamin dana tersebut tepat sasaran.
"Misalkan tinggal siapa yang menerima, perlu tanda tangan penerima, perlu ada dokumentasi lain, perlu ada yang menyaksikan, mungkin pihak kepolisian dilibatkan, kejaksaan, atau aparat hukum yang lain, seperti badan pengawas desa," kata politikus PAN.
Pemda Data Masyarakat
Sementara, pemerintah daerah bisa mendata masyarakat yang belum menerima. Masyarakat berhak juga dapat melapor jika tak menerima bantuan tersebut.
"Kalau masyarakat gak mendapatkan bisa lapor bisa di-upload di medsos bisa berteriak, sekarang kan bisa kelihatan semua. Jadi jangan sampai birokrasi yang kaku bisa menghambat sasaran utamanya," ucapnya.
Menurut Yandri cara ini jitu di tengah perlu cepat penyaluran bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi corona. Dia yakin cara tersebut dapat diterapkan oleh pemerintah pusat.
"Sebenarnya bisa daripada kita selama ini mereka sudah teriak, makan enggak bisa ditunda, kebutuhan pokok enggak bisa digeser hari ini butuhnya bulan depan, kan enggak bisa begitu," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Kemensos Robben Rico mengatakan, cara sudah dilakukan sejak Januari 2021.
Baca SelengkapnyaKetua MK Suhartoyo menanyakan penyebab pembagian Bansos 2023 mundur
Baca SelengkapnyaWamendagri Bima Arya Sugiarto menegaskan aturan tersebut dikecualikan kepada daerah yang mengalami bencana seperti NTT.
Baca SelengkapnyaTeguh mengatakan, penyaluran bansos merupakan titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaSeluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, dari sekitar 28 juta penyandang disabilitas di Indonesia, hanya 22 persen yang memiliki rekening di lembaga keuangan.
Baca SelengkapnyaPastikan Anda mengetahui dan mengikuti langkah yang tepat saat hendak mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaAirlangga menuturkan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) yang terdaftar melalui Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan angka yang terlalu rendah.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca Selengkapnya