DPR usul ibu kota Sulawesi Tengah dipindah dari Palu

Merdeka.com - Ketua Komisi VIII Ali Taher mengusulkan Ibu Kota Sulawesi Tengah dipindah dari Kota Palu. Dia khawatir insiden gempa dan tsunami bakal terjadi kembali di masa yang akan datang.

"Jika kita mencermati informasi itu, maka posisi Palu itukan di teluk, tempat menampung air dan tanahnya itu berlumpur, masuk ke dalam, jika itu diteruskan ibu kota di situ dikhawatirkan ini akan terulang kembali di masa yang akan datang," kata Ali di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).

Ali mengatakan, usulan itu akan disampaikan saat rapat kerja Komisi VIII bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia akan meminta BNPB mencari alternatif ibu kota baru.

"Karena itu kita besok merekomendasikan besok kita kan merekomendasikan supaya BNPB sebagai mitra kerja membicarakan ini kepada pemerintah khususnya PUPR, termasuk kementerian terkait, supaya ide ini betul-betul dipertimbangkan," ungkapnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menegaskan, pemindahan ibu kota juga didasarkan pada Undang-Undang Nomor 26 tentang Penataan Ruang. Dia pun ingin proses rehabilitasi dan rekonstruksi Palu ini dipikirkan secara matang

"Kejadian ini kan bukan pertama, sudah sering ada bencana, muncul lagi, kemudian tsunami lagi. Kita tidak menginginkan Palu menjadi Aceh yang kedua. Sedihlah kita sebagai bangsa. Dan masih banyak lahan yang diperuntukkan ibu kota di Sulawesi Tengah dan tempat lain," ucapnya.