DPR Usul Indonesia Punya Rumah Sakit di Tanah Suci
Merdeka.com - Indonesia menjadi salah satu negara dengan jemaah haji terbanyak setiap tahunnya. Tahun ini, Indonesia mendapat kuota 100.051, atau setengah dari kuota normal di tahun-tahun sebelumnya.
Banyaknya jumlah jemaah haji Indonesia diharapkan sebanding dengan fasilitas yang tersedia. Salah satunya terkait pelayanan kesehatan.
Komisi 8 DPR mengusulkan Indonesia memiliki rumah sakit sendiri di Tanah Suci. Baik di Makkah maupun Madinah.
-
Kenapa Kemenkumham mengadakan doa bersama? Peringatan hari lahir kita mulai dengan doa lintas agama untuk Indonesia. Ini saat yang baik untuk merefleksikan kinerja Kemenkumham selama ini. Lakukan perbaikan di masa-masa mendatang,“ ujar Wakil Menteri yang akrab disapa Eddy, di ruang Graha Pengayoman Kemenkum HAM.
-
Kenapa Kaukus Air DPR RI dibentuk? Sebagai langkah awal upaya nyata parlemen untuk ikut andil dalam mengatasi permasalahan air di Indonesia dan di dunia Internasional, DPR RI membentuk Kaukus Air DPR RI atau 'DPR RI Water Caucus'.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Kenapa Jokowi ingin segera melengkapi dokter spesialis di rumah sakit daerah? 'Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi,' kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Dimana Rumah Daroessalam terletak? Salah satu bangunan termegah di Kabupaten Pasuruan ini menyimpan cerita sejarah yang menarik. Bangunan yang kini dikenal sebagai Hotel Daroessalam ini dulunya milik keluarga crazy rich kesayangan Belanda.
"Kita ingin ke depan supaya kita boleh membuka rumah sakit, cita-cita kita. Itukan di seluruh dunia boleh saja," kata Iskan Qolba Lubis, anggota DPR dari Komisi VIII DPR, di sela kunjungannya ke KKHI Madinah, Kamis (23/6).
Menurutnya, ada sejumlah pertimbangan yang menjadi alasan munculnya ide membangun RS baik di Madinah maupun Makkah. Salah satunya terkait ketersediaan obat di Saudi sangat berbeda dengan yang dipakai di Indonesia.
"Karena obat standar Arab itukan beda dengan kita, tabletnya gede-gede, kita kecil-kecil, dosisnya juga beda. Makanannya juga, jadi kita upayakan nanti punya rumah sakit sendiri supaya jemaah bisa tertangani secara optimal, itu yang kita lihat kurang," jelas Iskan.
Politikus PKS ini yakin Indonesia bisa melakukan itu jika memang Saudi memberikan peluang. Indonesia pun, katanya, cukup berpengalaman untuk mendirikan rumah dan memiliki tenaga kesehatan mumpuni. Meskipun sepengetahuannya, belum ada negara lain yang membangun rumah sakit di Makkah maupun Madinah.
"Kalau ada kepastian di sini, Indonesia paling siaplah, Tapi ini kan bertahap. Putra mahkota sangat terbuka, dia melihat standar pelayanan di Amerika gimana, di Emirate gimana. Jadi, saya rasa ke depan sangat mungkin kita buat rumah sakit, kita bukan kaleng-kaleng di bidang rumah sakit ini kan," jelasnya.
"Dan saya rasa jemaah haji kita lebih senang dilayani bangsanya sendiri," tutup Iskan.
Ide itu disambut baik, tetapi pemerintah punya rencana lebih besar. Yakni, membangun wilayah khusus untuk jemaah Indonesia atau disebut dengan kampung Indonesia.
"Pemerintah ingin lebih jauh dari itu, istilahnya kampung Indonesia. Ada hotelnya, dapurnya, masjid sementara, rumah sakitnya ada taman bermainnya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Nizar Ali, usai mendatangi Komisi VIII DPR meninjau KKHI Madinah.
Menurutnya, desain untuk Kampung Indonesia sudah rampung. Informasi dia dapat, rencana itu sedang dalam pembahasan.
"Desain sudah, tinggal lobi saja. Dalam proses lobi, wilayahnya adalah RI 1 dengan sini (Saudi). Insya Allah ke depan ini sudah ada komunikasi yang diawali dengan Pak Luhut Binsar ketemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Jadi ini kabar yang bagus," katanya.
"Kita tunggu saja. Mudah-mudahan ini berhasil tentu," sambung Nizar.
Untuk lokasi, katanya, direncanakan di wilayah Makkah, Arab Saudi. Sebab Makkah menjadi pusat utama aktivitas jemaah saat musim haji.
"Karena semua konsentrasi titik krusialnya di sana, termasuk teman-teman kesehatan di Arafah dan Mina, titik puncaknya di sana, panasnya luar biasa," jelas Nizar.
Pemerintah berharap, keberadaan kampung Indonesia bisa menekan pembiayaan pelaksanaan haji. Saat ditanya perkiraan anggaran dibutuhkan, Nizar belum banyak bicara.
"Gak tau (anggaran). Tapi paling tidak konsep sudah ada kalau punya sendiri, biaya naik, tapi sisi aspek kesehatan, penginapan, katering bisa disupport sendiri, lebih murah. Tentu gunakan chef indonesia, dokter indonesia," katanya.
Dia sangat berharap DPR men-support rencana itu. Apalagi, selama ini Kementerian Agama dan Komisi VIII DPR sebagai mitra kerja memiliki hubungan yang sangat baik.
"Tentu ini jadi perhatian teman-teman DPR dan tidak ada alasan untuk tidak mensupport karena ini luar biasa, dan selama ini memang teman-teman DPR yang memulai mengkritisi dan sudah didengungkan lama sehingga ini penting kita perhatikan," tutup Nizar Ali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa masyarakat Indonesia harus bisa mendapatkan akses serta fasilitas kesehatan terbaik.
Baca SelengkapnyaAkibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaIde awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaKementerian Khusus Haji diyakini mampu menjawab permasalahan yang selama ini terjadi tiap musim haji
Baca SelengkapnyaDipilihnya Kota Solo sebagai lokasi pembangunan RS ini, karena kota ini sangat indah.
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini memiliki kapasitas 920 tempat tidur dan menjadi hub rumah sakit untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir berharap rumah sakit berskala internasional yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur bisa mempekerjakan para dokter diaspora.
Baca SelengkapnyaMulai 2024, KKHI Makkah mengaktifkan 158 pos kesehatan agar lebih cepat menangani jemaah yang memiliki keluhan kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasih ada beberapa jemaah haji yang belum diberangkatkan ke Mekkah karena masih dirawat di rumah sakit Madinah.
Baca SelengkapnyaMarak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca Selengkapnya