DPR Wacanakan Korban First Travel Umrah Pakai Uang Negara atau CSR
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi PKB Marwan Dasopang menyebutkan, ada dua poin dalam menyelesaikan kasus First Travel. Pertama perihal langkah hukum atas kasus ini dan juga bagaimana cara memberangkatkan para jemaah umrah.
"Yang bisa kita lakukan sebetulnya ada dua langkah, satu kepastian hukum, itu yang mau kita cari. Kepastian hukum ini bisa melalui pengadilan, bisa juga melalui perdamaian. Kedua yang mau kita cari langkah adalah jemaah berangkat. Bagaimana caranya? Satu, bisa ditanggung negara, kedua dari orang-orang kaya, dan ketiga dari CSR. Itu langkah yang mau kita ambil ini," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2).
Perihal kepastian keberangkatan, pihaknya mengaku akan membicarakan dengan pemerintah.
-
Apa yang DPR minta Menag lakukan terkait umrah backpacker? Komisi VIII DPR RI meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengambil langkah yang diperlukan guna merespons maraknya umrah mandiri atau backpacker.
-
Kenapa DPR minta Menag atur umrah backpacker? 'Komisi VIII meminta Menag mengambil langkah-langkah yang diperlukan di tengah maraknya umrah backpacker,' kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dalam rapat kerja bersama Menag Yaqut di Kompleks Parlemen di Jakarta dilansir Antara, Senin (18/3). Komisi VIII menilai hal tersebut perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan, pembinaan, dan pelayanan terhadap jamaah umrah dari Tanah Air.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umrah pertama kali? Ini adalah pengalaman pertama bagi Isa dalam menjalankan ibadah umrah, meskipun dia telah diajak berbagai kali untuk berpergian ke luar negeri sebelumnya.
-
Kapan jemaah umroh diberangkatkan? Kini, para jemaah tersebut telah diberangkatkan oleh PT Amana Berkah Mandiri Yogyakarta. Mereka berangkat pada 12 Mei 2023 lalu.
-
Apa yang mereka lakukan saat umroh? Dalam potret tersebut, terlihat kesungguhan dan khusyuk dalam menjalankan ibadah yang suci dan penuh makna.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan ulang jemaah? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
"Kalau sudah ada hasil pembicaraan, hampir ketemu tepinya, nanti kami ajak bapak-bapak bicara dengan menteri, pemerintah. Gitu langkahnya sebenarnya," katanya.
Kerugian Jemaah Sangat Besar
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, kerugian yang dialami oleh para jemaah sangat besar. Sehingga, hingga kini masih terus dihitung dan dikaji atas sitaan barang bukti yang diambil oleh negara.
"Jumlah sitaan yang diambil alih oleh negara dengan biaya yang dikeluarkan oleh bapak ibu sekalian kalau dihitungkan sebetulnya jauh sekali. Sehingga kalaupun misalnya negara harus terlibat di dalam upaya menutupi apa yang menjadi, supaya dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan bapak ibu sekalian, saya kira memang menghitung ulang kembali secara lebih komprehensif. Perlu ada keterlibatan negara di dalam penyelesaian kasus ini," beber Ace.
"Terus terang saja, Rp 1,2 T kalau dihitung misalnya bukan uang yang kecil juga. Saya juga tidak bisa menafikan. Negara ini, menurut saya ya, masih banyak hal-hal lain yang juga perlu diselesaikan. Misalnya, kita jujur saja soal BPJS, itu juga masalah krusial yang kalau tunggakan BPJS dan sebagainya," sambungnya.
Menurutnya, ia akan mempertanyakan kepada Menteri Agama Fachrul Rozi yang akan memberangkatkan jemaah. Menurutnya, hal ini harus dipertanggungjawabkan.
"Saya kira itu pernyataan yang seharusnya memang, ya kalau dia mampu dan punya landasan hukum untuk memberangkatkan ya syukur Alhamdulillah. Kalau tidak, ya setiap kata-kata seorang pejabat publik tentu enggak bisa sembarangan. Jadi tentu kami akan Pertanyakan," katanya.
"Kedua, terus bagaimana peran yang akan dilakukan oleh kementerian agama, terkait dgn nasib First Travel ini. Itu yang bisa kami perjuangkan. Jadi kami pasti akan mempertanyakan kepada pihak-pihak yang terkait sesuai kapasitas yang kami miliki, yaitu kepada Kemenag, kepada Dirjen PHU, langkah apa yang akan diberikan kepada para korban First Travel ini supaya jangan sampai terkatung, mesti ada kepastian," imbuh Ace.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak Umrah Backpacker, DPR Minta Menag Yaqut Atur Regulasi untuk Jemaah Indonesia
Baca SelengkapnyaKementerian Khusus Haji diyakini mampu menjawab permasalahan yang selama ini terjadi tiap musim haji
Baca SelengkapnyaKomisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengakui kuota haji furoda selama ini memang tak terkontol.
Baca SelengkapnyaMasing-masing fraksi diminta memberi nama setelah itu dilakukan musyawarah mufakat
Baca SelengkapnyaDiharapkan masyarakat yang ingin berhaji menggunakan jalur resmi atau reguler.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VIII dari PDIP, Ina Ammania meminta pada Kemenag agar ada petugas haji yang bisa bahasa Arab
Baca SelengkapnyaNasaruddin menuturkan, jika hasil ijtima' ulama itu diterapkan, maka peserta haji membayar biaya haji yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaPembentukan pansus angket haji 2024 itu sampai ke telinga pimpinan ormas Islam terbesar di Indonesia yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Baca SelengkapnyaPansus Haji ini menyebabkan hubungan PBNU-PKB memanas hingga terlibat 'perang' sindiran.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi VIII Marwan Dasopang memperingatkan Siskohat terkait proses input data jamaah haji yang tidak sesuai
Baca SelengkapnyaMarwan Jafar menilai adanya konspirasi terkait kuota jamaah haji 2024
Baca Selengkapnya