Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD DKI Jakarta dinilai tak berwenang kirim RAPBD ke Kemendagri

DPRD DKI Jakarta dinilai tak berwenang kirim RAPBD ke Kemendagri Pelantikan pimpinan DPRD DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengaku sudah mengirim RAPBD DKI tahun 2015 versi DPRD ke Kemendagri. Namun Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sendiri mengaku belum menerima hal tersebut.

Menanggapi hal ini, Koordinator Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengungkapkan,‎ seharusnya kasus seperti ini tidak terjadi. Karena kewenangan untuk mengirim APBD ke Kemendagri dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Jadi tidak bisa APBD Gubernur kirim dan DPRD kirim. Ini bukan urusan surat menyurat. Ini mekanisme ketatanegaraan kita. ‎Rancangan anggaran APBN dan APBD itu hanya bisa diusulkan oleh DPR dan DPRD tidak ada draf yang diajukan DPR dan DPRD akan dikirim ke Kemendagri," jelas Salang kepada merdeka.com, Rabu (4/3).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, wajar saja jika memang Kemendagri tidak menerima APBD versi DPRD. Karena proses yang harus dilalui untuk sampai ke meja Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo panjang, tidak langsung.

"Kalau Mendagri tidak menerima mungkin saja. Karena dikirim ke pos bisa saja nyasar ke mana. Karena prosesnya panjang kalau mau sampai ke meja Mendagri. Kalau ini terjadi berarti kacau balau," ungkapnya.

"Apalagi kalau yang dipegang DPRD cuma surat tanda pengiriman atau terima. Misalnya di sana terima bagian surat bukan bagian sekjen-nya, bagaimana langsung ke Menteri. Apalagi kalau ada berkas menumpuk," tambah Salang.

Kisruh ini pun telah menjadi sorotan publik secara nasional. Karena pada akhirnya masyarakat mengetahui proses pembahasan dan pengusulan anggaran dalam APBD.

"Ini luar biasa dengan kasus ini publik mendapatkan gambaran DPRD membahas anggaran. Oh begini toh mereka menentukan anggaran. Oh begini toh mereka mengusulkan program kepentingan mereka," terangnya.

Salang menegaskan, DPRD DKI Jakarta dengan ini telah mencoreng muka sendiri dengan berani beradu dengan Ahok. Sebab amunisi yang dimiliki mantan Bupati Belitung Timur itu lebih substansi dibandingkan milik legislatif.

"Amunisi DPRD tidak cukup. Peluru yang ditembakkan Ahok lebih dahsyat dari DPRD‎. Ibaratnya DPRD nembak Ahok pakai senapan angin. Ahok nembak DPRD dengan kaliber berapa lah gitu. DPRD sedang mempermalukan diri sendiri. Ini senjata makan tuan," tutupnya.

‎Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri tidak menerima APBD versi DPRD DKI Jakarta. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik membantah hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah mengirim APBD ke Kemendagri.

‎"Kita udah kirim APBD nya ke Kemendagri gak tahu ketelingsut di mana Mendagrinya di mana?" ungkapnya kepada merdeka.com, Rabu (4/3).

Dia menambahkan, memang sempat ada kekeliruan dalam proses pengiriman. Tepatnya pada surat tanda terima dari pihak Kemendagri atas berkas APBD DKI Jakarta versi dewan tersebut.

"Kemudian dia bawa tanda terima, staf ini tidak teliti. Ternyata format tanda terima mendagri itu biasanya dari cop mendagri, nah ini dari cop dewannya sendiri ditandatangani kaya tanda terima di kantor pos gitu," jelas politis Gerindra tersebut.

Taufik mengungkapkan, seharusnya Kemendagri memegang berkas APBD DKI Jakarta versi mereka.‎ "Ya seharusnya ada. Kan kita ngirim juga," tutupnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri soal RUU DKJ: Pemerintah Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden
Mendagri soal RUU DKJ: Pemerintah Tidak Setuju Gubernur Ditunjuk Presiden

Mendagri Tito mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ itu.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR

Mendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.

Baca Selengkapnya
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN
RUU DKJ, Anggota DPD Dorong Pendanaan Khusus Jakarta dari APBN

DPD menilai, atribusi wewenang kepada Wapres harus berdasarkan pelimpahan Presiden.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Isi RUU DKJ Sangat Mengecohkan: Masyarakat Harus Tetap Menolak
Mahfud Sebut Isi RUU DKJ Sangat Mengecohkan: Masyarakat Harus Tetap Menolak

Mahfud meminta, semua pihak termasuk masyarakat menolak usulan RUU tersebut.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK

Rapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat
PKS Tolak Gubernur Jakarta Dipilih Presiden: Itu Hak Demokrasi Rakyat

Pemilihan gubernur dan wakil gubernur oleh presiden diatur dalam RUU Daerah Khusus Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! PKS Tolak RUU DKJ, Sebut Gubernur Jakarta Bisa Ditunjuk Presiden

Salah satunya adanya aturan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nantinya ditunjuk presiden.

Baca Selengkapnya
Respons Mahfud soal Gubernur Jakarta Ditujuk Presiden Usai Tak Jadi Ibu Kota
Respons Mahfud soal Gubernur Jakarta Ditujuk Presiden Usai Tak Jadi Ibu Kota

Mahfud menyampaikan jika RUU DKJ sudah menjadi UU sifatnya mengikat.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal RUU DKJ Gubernur Ditunjuk Presiden: Saya Belum Baca karena Banyak PR dari DPRD
Heru Budi soal RUU DKJ Gubernur Ditunjuk Presiden: Saya Belum Baca karena Banyak PR dari DPRD

Heru berujar, dia belum membaca RUU yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Tidak Akan Terbitkan Perppu Pilkada
Jokowi Pastikan Tidak Akan Terbitkan Perppu Pilkada

"Enggak ada, pikiran saja enggak ada, masa (terbitkan Perppu Pilkada)," kata Jokowi kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta Pusat, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran
Aliansi Jurnalis & Mahasiswa Bareng DPRD Kota Tangerang Teken Pakta Integritas Tolak RUU Penyiaran

Polemik RUU Penyiaran terus bergulir, ragam penolakan masih terus berdatangan

Baca Selengkapnya