DPRD Riau sebut bisnis kelapa sawit merugikan negara ratusan triliun
Merdeka.com - Panitia Khusus Monitoring dan Evaluasi Perizinan Lahan Riau memberikan fakta baru terkait bisnis kelapa sawit di provinsi itu. Menurut mereka, berdasarkan hasil kajian pada sektor perkebunan sawit di Riau justru merugikan negara sekitar Rp 132 triliun dalam lima tahun.
Menurut Ketua Panitia Khusus Monitoring dan Evaluasi Perizinan Lahan Riau, Suhardiman Amby, kerugian negara dalam bisnis kelapa sawit berasal dari tiga lini. Yakni perizinan, pajak, dan lingkungan.
"Temuan kita sementara kerugian negara yang diduga itu dari 410 perusahaan perkebunan sawit yang ada kehilangannya Rp 26,57 triliun. Jika kita kalkulasikan lima tahun terakhir itu ada Rp 132 triliun," kata Suhardiman Amby di Pekanbaru, seperti dilansir dari Antara, Kamis (7/5).
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Kenapa penebangan hutan ilegal berbahaya? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah penebangan hutan ilegal. Praktik ini dilakukan oleh banyak manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebang hutan sembarangan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan.
-
Dimana kelapa sawit digunakan sebagai bahan baku makanan? Selain minyak goreng, kelapa sawit juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti margarin, mentega, keju, susu, cokelat, selai, dan lain-lain.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
Hasil kajian tersebut, kata Suhardiman, juga telah dikirim ke Presiden Joko Widodo supaya segera ada tindak lanjut. Kerugian itu diduga banyak disebabkan oleh lahan ilegal hampir mencapai 2 juta hektare.
Suhardiman juga sudah memberikan hasil penelitiannya kepada pimpinan DPRD, Pelaksana Tugas Gubernur Riau, dan kementerian terkait. "Ini adalah kewajiban kita untuk memeriksa semua perusahaan perkebunan di Riau, karena ada potensi keuangan yang sangat besar jumlahnya hilang. Akan kita lakukan pemantauan dan pengkajian terus untuk kepentingan bangsa dan negara kita," kata politikus Partai Hanura di Riau itu.
Lebih jauh, anggota dewan daerah pemilihan Kabupaten Kuantan Singingi-Indragiri Hulu itu menyatakan, tim pansus akan tetap solid dan sudah bersepakat. Hal itu sekaligus membantah penilaian semakin kurangnya anggota pansus yang ikut rapat dengan perusahaan.
"Itu kebetulan saja kawan-kawan lain ada kegiatan di komisi dan fraksi. Kita kan sudah perpanjangan kerja dan yakin akan selesai mengevaluasi sisa perusahaan tersebut, dalam tiga bulan mudah-mudahan siap," sambung Suhardiman.
Menurut Suhardiman, pansus telah melakukan pemanggilan terhadap perusahaan sawit dan perusahaan kehutanan. Itu sudah dilakukan pemanggilan terhadap 58 perusahaan, dari seluruhnya berjumlah 61 perseroan bergerak di bisnis itu. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca Selengkapnya4.000 hektare lingkungan yang rusak di Kabupaten Merangin akibat PETI.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan pabrik Sawit itu dimiliki Erik dengan mengatasnamakan orang kepercayaannya yang menjadi sumber penerimaan suapnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk meningkatkan hilirisasi komoditas rumput laut melalui diversifikasi produk olahan rumput laut.
Baca Selengkapnya