Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD Sebut Aksi Klitih Bikin Orang Takut Pergi ke Yogyakarta

DPRD Sebut Aksi Klitih Bikin Orang Takut Pergi ke Yogyakarta Pelaku perusakan warung dan penganiayaan pelajar. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi kekerasan jalanan atau lazim disebut klitih dengan pelaku sebagian besar berstatus pelajar kembali marak di Yogyakarta. Bahkan, dalam kurun beberapa waktu belakangan ini, aksi klitih memakan nyawa.

Ketua DPRD DIY Komisi A Eko Suwanto menuturkan, peristiwa kekerasan jalanan ini mencoreng kota Yogyakarta yang dikenal ramah dan berbudi pekerti luhur. Selain itu kekerasan jalanan juga membuat warga was-was saat akan bepergian.

"Kekerasan ini dapat menimbulkan rasa takut, was was dan kekhawatiran saat bepergian. Oleh karena itu pemerintah, tokoh masyarakat, keluarga dan aparat penegak hukum harus bersama sama memberikan perhatian dan kerja keras agar kekerasan ini tidak terjadi lagi dan tidak berulang serta harus dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman di wilayah DIY," ujar Eko, Selasa (14/1).

Orang lain juga bertanya?

"Tindak kekerasan ini tidak saja timbulkan korban dan rasa takut, juga mengancam perekonomian Jogja. Sebagaimana diketahui Jogja merupakan tujuan wisata dan sekaligus tujuan orang belajar. Kekerasan ini dapat menimbulkan rasa takut, was was dan kekhawatiran saat bepergian," imbuh Eko.

Eko menyebut mengatasi kekerasan jalanan ini perlu kerja sama antara pemerintah, tokoh masyarakat, keluarga dan aparat penegak hukum. Lewat kerja sama ini diharapkan bisa memberikan perhatian dan kerja keras agar kekerasan ini tidak terjadi lagi dan tidak berulang. Eko menilai, keamanan dan kenyamanan wilayah ini akan mendorong peningkatan wisatawan datang dan tentu saja berdampak positif bagi perekonomian di DIY.

Eko berharap para orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah harus memberikan perhatian besar bagi pendidikan anak anak kita, khususnya pendidikan budi pekerti. Eko berharap orang tua bisa memberikan perhatian dengan cukup serta memberi pengawasan bagi anak.

"Pondasi pendidikan dan perhatian yang baik ini diharapkan menjadikan anak memiliki watak berbudi pekerti luhur dan cerdas," ucap Eko.

Eko menegaskan pihaknya mendesak pemerintah daerah untuk memberikan pendidikan dan menyediakan ruang terbuka atau fasilitasi berbagai program dan kegiatan positif untuk anak anak muda. Harapannya anak muda dapat menggunakannya untuk salurkan hobi yang positif, melalui ruang terbuka bersama ini pergaulan juga positif, saling kenal dan saling menghormati.

"Kita ketahui salah satu tujuan pengaturan keistimewaan DIY adalah wujudkan ketentraman masyarakat. Kita harap Pemda kerja keras wujudkan hal ini dalam waktu dekat Komisi A akan mengundang Pemda untuk membahas hal ini," papar Eko.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Remaja di Sleman Tewas Jatuh ke Selokan Diduga Usai Dikejar Klitih, Ini Fakta di Baliknya
Remaja di Sleman Tewas Jatuh ke Selokan Diduga Usai Dikejar Klitih, Ini Fakta di Baliknya

Korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan tidak bernyawa

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi
VIDEO: Kronologi Pelajar Ancam Sekuriti Pakai Celurit di Jakbar, Sembunyi Ditangkap Polisi

Salah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Viral Video Pelajar Jadi Korban Bully Temannya hingga Tak Berdaya, Bikin Geram Warganet
Viral Video Pelajar Jadi Korban Bully Temannya hingga Tak Berdaya, Bikin Geram Warganet

Kasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Viral Rombongan Pelajar di Langkat Acungkan Sajam ke Pengendara Lain, Empat Pelaku Ditangkap
Viral Rombongan Pelajar di Langkat Acungkan Sajam ke Pengendara Lain, Empat Pelaku Ditangkap

Sejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.

Baca Selengkapnya
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka
Buntut Tawuran Pelajar di Patebon Kendal, Satu Pelaku Ditetapkan Tersangka

Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Gerombolan Pemotor, Pemuda Tewas Terkapar di Pinggir Jalanan Bali
Dikeroyok Gerombolan Pemotor, Pemuda Tewas Terkapar di Pinggir Jalanan Bali

Gerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Konvoi Bawa Senjata Tajam, Pelajar di Grogol Diamankan Polisi
Konvoi Bawa Senjata Tajam, Pelajar di Grogol Diamankan Polisi

Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.

Baca Selengkapnya
Bak Gengster, Remaja Konvoi Naik Motor Nyalakan Petasan & Tenteng Sajam Bikin Warga Ciledug Ketakutan, Ini Kata Polisi
Bak Gengster, Remaja Konvoi Naik Motor Nyalakan Petasan & Tenteng Sajam Bikin Warga Ciledug Ketakutan, Ini Kata Polisi

Kekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Momen Rektor Hingga Ratusan Dosen Muda di Yogyakarta Ikut Turun ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada
Momen Rektor Hingga Ratusan Dosen Muda di Yogyakarta Ikut Turun ke Jalan Tolak Revisi UU Pilkada

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg

Baca Selengkapnya