DPRD Tangsel Berharap Orang Tua dan Guru Dorong Kepatuhan pada Prokes
Merdeka.com - DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berharap level daerah ini turun pada perpanjangan PPKM berikutnya. Semua elemen masyarakat, terutama orang tua dan guru, mendorong kepatuhan pada protokol kesehatan (prokes).
"Mari sama-sama kita seluruh elemen masyarakat Tangsel, mematuhi protokol kesehatan dan segala aturan dan anjuran pemerintah di masa pandemi ini," ungkap Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid ditemui di Kantor DPRD Tangsel, Kamis (12/8).
Seluruh elemen masyarakat harus berupaya ekstra mendorong penurunan level PPKM di Tangsel. Pada perpanjangan PPKM, Tangsel masih berada di level 4.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Bagaimana Kemendagri mendorong kinerja TP PKK? Tri menegaskan kepada Pj. Ketua TP PKK yang dilantik agar dapat meningkatkan kinerja para pengurus dan kader PKK di daerahnya masing-masing.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Apa yang dilakukan Kemendagri terkait TP PKK? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
Jika level berhasil diturunkan, Abdul Rasyid yakin dampaknya positif pada kegiatan usaha dan bisnis. Saat ini Tangsel sebagai kota perdagangan dan jasa sangat terdampak terhadap pelaksanaan PPKM yang sudah berjalan lebih dari satu bulan.
Karena itu, masyarakat Tangsel harus memiliki kesadaran bersama untuk selalu disiplin dan patuh terhadap prokes.
Dia menekankan pentingnya peran orang tua untuk membangun kedisiplinan. "Artinya bagaimana orang tua mencoba untuk melakukan semacam membangun tingkat kedisiplinan di lingkungan keluarga masing-masing,” ucap Abdul Rasyid.
Begitu juga dengan peran guru sebagai panutan siswa. Para pendidik diharapkan bisa memberikan pesan-pesan motivasi kepada para pelajar.
"Guru juga bisa sangat membantu, dalam konteks membangun motivasi dan kedisiplinan para murid, jadi peranan orang tua dan guru bisa mendisiplinkan masyarakat di klaster keluarga, karena klaster paling kecil adalah rumah tangga atau keluarga," ucap dia.
Dia yakin kondisi pandemi di Kota Tangsel akan jauh membaik jika kedisplinan dan kepatuhan masyarakat juga meningkat. "Kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat itu menjadi kata kuncinya. Nah siapa yang mempunyai peranan penting?, Kalau di dalam kehidupan kita. Saya nih sebagai anak akan mendengar apa yang menjadi perintah orang tua, dan murid juga akan mendengar perintah dan nasihat guru. Jadi peranan guru dan orang tua betul-betul memiliki peranan yang strategis di dalam konteks untuk membantu kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat," terangnya.
Dia menegaskan, bahwa saat ini Pemkot bersama DPRD Tangsel terus bekerja keras untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk menurunkan level PPKM di Kota Tangsel. "Kami di pemerintahan daerah juga terus bekerja keras, mari bersama-sama kita berjuang agar kondisi seperti ini segera berakhir," pungkasnya.
Dikutip dari data Dinas Kehatan Kota Tangsel, hingga Rabu 11 Agustus 2021 kemarin, tingkat kesembuhan di Tangsel mencapai 24.708 orang. Data itu meningkat dari data hari sebelumnya , Selasa 10 Agustus, yang hanya 24.070 orang.
Tingkat kematian juga jauh menurun, menjadi rata-rata sekitar 10 pasien per hari. Jumlahnya jauh di bawah angka kematian pada Juli 2021 kemarin yang mencapai 40 kasus per hari.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku mendapatkan laporan adanya pelanggaran PPDB seperti jual beli kursi di sekolah.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Baca Selengkapnya“Ya agar sekolah berkoordinasi dan kooperatif. Yang terpenting itu kok, kalau cepat kooperatifnya, itu cepat selesai,” kata Komisioner KPAI Dyah
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEman Suherman berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di Majalengka.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca SelengkapnyaFraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo
Baca Selengkapnya