Dr Andani Rogoh Rp850 Juta Uang Pribadi Demi Lab Spesimen Covid-19
Merdeka.com - Kepala Laboratorium (lab) Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, dr. Andani Eka Putra, menceritakan pengalamannya saat mengoperasikan laboratorium yang ia pimpin selama pandemi Covid-19. Ia mengatakan, pada awalnya, semua serba terbatas. Termasuk dana.
Ia dan tim menggunakan peralatan dan fasilitas yang sederhana. Meskipun sederhana, namun mampu memeriksa hingga 2.600 spesimen dalam sehari. Semua orang di dalam tim bekerja keras setiap harinya secara bergantian selama 24 jam.
"Mereka (tim lab) yang berjumlah sebanyak 60 orang, bekerja secara bergantian selama 24 jam. Targetnya setiap hari memeriksa ribuan spesimen," ujar Andani dalam siaran persnya, Senin (27/7).
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan alat sederhana itu? Alat sederhana itu tampak seperti sebuah besi panjang yang dibentuk seperti huruf U dan kemudian diberi semacam pegangan untuk dua tangan orang yang menggunakannya. Cara pakainya adalah alat tersebut dipegang dengan dua tangan dan kemudian seorang yang memegangnya hanya perlu berjalan di atas tanah yang dianggap memiliki sumber mata air. Jika ada sumber mata air yang mengalir di bawah tanah tersebut, maka alat sederhana itu akan bergerak naik ke atas untuk memberikan sinyal di bawah tanah terdapat mata air yang melimpah.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Laboratorium yang ia pimpin memang baru beroperasi pada 20 Maret lalu. Pada awalnya, lab tersebut merupakan laboratorium mikrobiologi FK Unand. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akhirnya memberikan izin kepada lab Unand untuk dikembangkan menjadi pusat pelayanan diagnostik penyakit infeksi. Hingga akhirnya, Andani berhasil menjadikannya sebagai laboratorium infeksi biomedik.
Sebagai kepala lab, Andani mengaku bahwa dirinya yang menyiapkan dan melengkapi berbagai fasilitas di laboratorium. Misalnya dua mesin Polymerase Chain Reaction (PCR), elisa reader, winston blood, dan sekat incubator.
Alumni FK Unand ini mengakui bahwa banyak peralatan yang ia beli menggunakan uang pribadinya. Totalnya bisa mencapai Rp850 juta.
Andani pun menghibahkan seluruh peralatan yang ia beli untuk kepentingan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Peralatan lab yang ia beli masih belum sepenuhnya mendukung penelitian. Ia akhirnya menawarkan kepada para dosen dan mahasiswa Unand dari berbagai bidang studi untuk mendukung laboratoriumnya.
Berkat kegigihannya, banyak bantuan berdatangan. Bahkan bukan hanya dari pihak Unand saja. Ia ingin memberikan kontribusi yang nyata kepada negara ini, khususnya Provinsi Sumatera Barat.
Berkat ketulusannya dalam membantu negara ini menangani pandemi Covid-19, Andani diberikan penghargaan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai ‘Patriot Militan di Tengah Pandemi’.
Keberhasilannya dalam mengoptimalkan laboratorium Unand, membuat dirinya diminta membantu penanganan penyebaran virus di Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo.
Bukan hanya Andani saja. Doni juga meminta anggota tim pakar Satgas Covid-19 yang lain, yaitu dr. Aqua Dwipayana dan Ahmad Alghozi untuk membantu menghentikan penyebaran virus Corona di Sulsel. Hal ini dikarenakan tingkat penyebaran virus Corona di Sulsel masih tinggi. Totalnya ada 3.275 kasus positif Covid-19 di Sulsel. Dari 3.275 kasus, 154 orang telah meninggal dunia.
Andani pun bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) lab Rumah Sakit (RS) Universitas Hasanuddin (unhas), Makassar. Ia juga diminta untuk mengoptimalkan lab RS Unhas.
Andani mengatakan bahwa optimalisasi pemanfaatan lab tersebut dapat dilakukan. Ia optimis ini dapat berjalan dalam waktu dekat, asal semua sarannya dipenuhi.
"Tadi pagi saya sudah ketemu dan diskusi dengan Dirut Rumah Universitas Hasanuddin Makassar Prof Syafri kamsul Arif, Ibu Dr Rizalinda (lab mikro), dan Prof Nasrum Massi (lab mikro/Wakil Rektor 4 Universitas Hasanuddin). Sekaligus melihat laboratoriumnya yang lebih baik dari milik Universitas Andalas," ucap Andani. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggunakan Dana Siap Pakai Pada Badan Penanggulangan Bencana Tahun 2020.
Baca SelengkapnyaHasil audit BPKP Jawa Barat kerugian negara mencapai Rp5.400.557.603.
Baca SelengkapnyaRumah SD yang digeledah berada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca Selengkapnya