dr Indra juga berikan vaksin palsu ke anak dan cucunya
Merdeka.com - dr Indra Sugiarno Sp, salah satu dokter anak di RS Harapan Bunda ditetapkan sebagai tersangka karena memberikan vaksin palsu pada sejumlah bayi yang menjadi pasiennya. Lewat kuasa hukumnya, Indra ternyata juga menyuntikkan vaksin palsu ke anak dan cucunya.
Dikarenakan Indra seorang dokter, keluarga banyak yang memilih berobat hingga mengimunisasi anaknya ke pria tersebut.
"Dia sebagai korban karena dia memvaksinkan kepada anak, cucu, dan saudara-saudaranya juga," kata Kuasa hukum Dokter Praktek RS Harapan Bunda dr. Indra Sugiarno, Fahmi M Rajab, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/7).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Menurut dia, kliennya tak pernah tahu vaksin yang pakainya selama ini palsu. Sebab, vaksin palsu tersebut didapatkan dari sales inisial S.
Sebagai dokter, dia hanya memakai. Sebab, sebagai dokter Inddra tak berhak menentukan vaksin asli atau palsu karena bukan kewenangannya.
"Indra sebelum dapat vaksin itu, ditanya juga. Pada Januari ada kekosongan vaksin. Ada beberapa pasien yang cari vaksin ke dokter Indra. Tapi ada kekosongan, akhirnya dokter Indra mencari sales yang dari perusahaan yang biasa menyuplai obat. Permasalahannya, obat itu bukan dari perusahaan tersebut. Tapi dari sales pribadi yang menawarkan. Dokter Indra sempat nanyakan, ini asli atau enggak? Ini asli katanya," kata dia.
Dia menambahkan, kliennya menggunakan vaksin palsu sejak bulan Januari lalu. Dia berdalih, kliennya mencari vaksin karena kebutuhan pasien.
"Februari dokter Indra mencari karena ada kebutuhan pasien. Baru dapet vaksin itu. Dia gunakan ke pasien-pasiennya," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Susanto beralasan harus menafkahi mantan istri, anak-anak dan orang tuanya yang sudah uzur.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaDokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaNuzmatun menangis menceritakan kronologi sebelum Dokter Aulia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui pada penyidik jika apa yang dilakukannya, yaitu memberikan obat jenis Deksametason dan Pronicy pada bayi adalah hal yang biasa dikalangan teman.
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaTragis Nasib Pelajar di Gowa, Diperkosa Ayah Lalu Dicekoki Obat Aborsi Berkali-Kali
Baca Selengkapnya