Drama Pelarian Bandar Sabu Jaringan Internasional, Pukul Polisi hingga Tertabrak Truk
Merdeka.com - Pieter Kristiono, bandar sabu 10 kg jaringan international yang dibekuk polisi, rupanya sempat berusaha melarikan diri saat digiring ke Mapolda Jatim. Untuk mengelabuhi petugas, ia pun berpura-pura hendak kencing saat berada di rest area tol SPBU Tambun Bekasi.
Kesempatan itu, rupanya digunakan tersangka untuk melarikan diri. Dengan kondisi tangan terborgol, ia sempat memukul petugas dan langsung melarikan diri menyeberang jalan tol.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, tersangka meminta izin pada petugas agar diperkenankan ke kamar kecil untuk kencing saat di rest area.
-
Bagaimana cara sabu diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pria itu saat ditilang? Dalam video yang viral di media sosial, usai melakukan pelanggaran pria bercelana panjang tanpa mengenakan baju tersebut tiba-tiba saja bak seseorang kesurupan.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Saat itulah tersangka diantar petugas ke kamar kecil. Namun, rupanya kesempatan itu dipergunakan oleh tersangka," ujarnya, Jumat (5/7).
Tersangka langsung memukul petugas yang mengawalnya hingga terjatuh. Ia pun melarikan diri ke arah jalan tol. Namun sayang, saat berusaha menyeberang jalan tol, ia justru tertabrak truk yang tengah melintas.
Akibatnya, tersangka pun mengalami sejumlah luka. "Saat itu petugas belum mengambil tindakan tegas terukur karena melihat situasi yang ramai dan di tempat umum. Tersangka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Herlina di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi untuk dilakukan pertolongan dan perawatan intensif," tambahnya.
Sebelumnya, pengungkapan kasus Pieter ini berawal dari penangkapan seorang tersangka bernama Yoyok Priyanto di Jalan Raya Bunder, Gresik pada 10 Maret lalu.
Dari tangan tersangka ini, petugas berhasil menyita sabu seberat 5 kg. Tersangka Yoyok diketahui merupakan bagian dari bandar narkotika jaringan internasional. Sabu yang dimiliki Yoyok, diketahui berasal dari Myanmar yang dibawa melalui Malaysia, kemudian ke Jakarta, hingga akhirnya sampai ke Surabaya.
"Dari penangkapan Yoyok ini, petugas lalu mengembangkan kasus ini dan mendapatkan informasi ada pergerakan tersangka lain yang masih satu jaringan," tegas Barung.
Ia menambahkan, mendapati informasi ini petugas lalu melakukan monitoring jaringan tersebut. Petugas pun mendapati informasi jika sabu yang diselundupkan dikirim melalui jasa pengiriman atau kargo.
Petugas yang sudah sejak lama membuntuti, mendapati informasi jika sabu yang sudah masuk wilayah Indonesia, sudah tiba di Pontianak dan dikirim lagi ke Jakarta, melalui jasa pengiriman.
"Kita sudah dapat info jika sabu itu turun dari kapal dan disimpan dalam subuah gudang. Sabu disamarkan ke dalam galon cat," tambahnya.
Pada Rabu (3/7) dini hari, sabu yang sudah tersimpan dalam galon cat tersebut ternyata diambil seseorang dengan menggunakan jasa pengiriman online. Petugas yang sejak awal sudah mengawasi, lalu membuntuti pengambil paket sabu tersebut.
Hingga pada akhirnya, paket tiba di tempat yang dituju. Paket sabu yang dikemas di dalam galon cat itu, ternyata diterima oleh Pieter Kristiono, di Perum Permata Taman Palem blok A5/ 16, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.
Tak ingin kehilangan buruan, petugas pun melakukan penangkapan terhadap Pieter, yang ternyata beridentitas warga Desa Pilang, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
"Dari tangan tersangka, petugas berhasil menyita 10 kg Sabu yang dibagi dalam 10 galon cat," tegasnya.
Atas kasus ini, tersangka pun dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) dan atau Pasal 114 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan ditemukan psikotropika atau narkoba jenis Hexymer di dalam mobil.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaTerdakwa dituntut 2 tahun penjara dan denda Rp10 juta oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Makassar.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaBak film action, begini momen mobil polisi kejar-kejaran dengan minibus hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum menyekap, pelaku mengonsumsi sabu lalu mendatangi rumah korban.
Baca SelengkapnyaBriptu AW ditangkap petugas Polres Indragiri Hulu bersama Ditres Polda Riau, Jumat (13/9).
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca Selengkapnya