Dramatis, ibu asal Malang ini berjuang lahirkan bayinya di trotoar
Merdeka.com - Bagi seorang wanita, proses persalinan adalah hidup dan mati. Mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk kelahiran buah hati tercinta.
Begitu pula dengan cerita wanita asal Malang ini. Perempuan yang kemudian diketahui bernama Kunti Setiolestari, menjalani persalinan hanya dibantu suaminya dan warga terdekat. Bikin mengharukan lagi, dia terpaksa melahirkan anak di trotoar jalan.
Persalinan Kunti tersebar secara viral di media sosial Facebook. Akun Poponk Uye memposting di group Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) pada pukul Selasa, 13 September pukul 17.54 WIB.
-
Siapa yang melahirkan bayi? Hari ini, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri telah melahirkan bayi kedua berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
-
Siapa yang melahirkan? Pengumuman kelahiran anak pertama Syahrini diunggahnya melalui Instagram pada tanggal yang sama dengan ulang tahunnya sendiri, yaitu 1 Agustus.
"Mohon bantuan doanya dulur, agar ibu dan bayi ini selamat dari perjuangan melawan maut, meski pada akhirnya bayi ini terlahir di tepi jalan tepat pada Selasa, 13-09-2016 pukul 14.57 WIB dengan bayi yang terlilit tali pusar," tulis Poponk Uye di akun Facebooknya.
Poponk menceritakan suami Kunti terlihat memberikan pertolongan dengan sepenuh hati, meski dalam kondisi panik. Apalagi tali pusar melilit di leher bayi.
"Perlahan-lahan ayah bayi ini berhasil mengurai tali pusar yang melilit leher bayinya dengan dibantu oleh salah satu warga," tambahnya.
Ibu melahirkan di trotoar
Poponk menceritakan, perjuangan penuh empati itu. Sekitar pukul 14.30 WIB, kata dia, pasangan suami istri itu berjalan dari arah Kedung Kandang, Kota Malang. Kunti yang merasakan hendak lahiran semula akan dibawa ke rumah sakit ibu dan anak yang berjarak sekitar antara 50-100 meter dari lokasi melahirkan tersebut.
Namun, kata Poponk, tiba-tiba laju sepeda motor suami Kunti berhenti di sekitar SMK-PU Malang Jalan Simpang LA Sucipto. Mungkin saat itu, Kunti sudah tak bisa menahan lagi.
"Saya kira ada apa? Ternyata seorang ibu tengah berjuang melahirkan bayinya, kemudian beberapa warga berdatangan berusaha untuk menolong," katanya yang saat itu kebetulan melintas.
Karena keterbatasan pengalaman, warga dalam situasi panik berusaha mencari ambulans. Salah satu warga berlari ke rumah sakit yang hendak dituju pasien untuk meminta bantuan ambulans dan petugas kesehatan.
"Selang enggak lama pukul 14.40 WIB, ambulans datang tapi tidak dengan petugas kesehatan. Akhirnya lahirlah si bayi tersebut tepat pukul 14.57 WIB, warga tambah bingung bagaimana menolongnya," tulisnya.
Situasi dramatis dan penuh kepanikan. Beberapa warga berteriak mencari-cari bidan atau dokter ke rumah sakit tersebut. Namun petugas kesehatan tak kunjung datang, dengan spontanitas warga berusaha membantu di bapak, agar bayi dan ibunya cepat tertolong. Ambulans datang kemudian membawa ibu dan bayi ke rumah sakit terdekat. Terdengar ucapan beberapa warga yang menyayangkan sikap pelayanan kesehatan di Kota Malang.
Sementara itu beragam komentar diungkapkan di postingan tersebut. Baik dalam bentuk doa maupun hujatan kepada petugas kesehatan.
Salah satunya yang disampaikan oleh Riri Lii yang mengungkapkan keresahannya. "Ya Allah....sedih banget lihatnya..... Astagfirullah ...perjuangan seorang ibu dlm melahirkan bayi," tulisnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak seorang ibu tanpa dibantu tenaga medis melahirkan di pelabuhan Pantai Kartini.
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaWanita itu menjerit kesakitan membuat suaminya yang mengemudikan sepeda motor panik. Laki-laki berteriak agar pengendara memberi mereka jalan.
Baca Selengkapnya“Kondisi ibu dan bayi dilaporkan dalam keadaan baik,” tutur Kapolsek Parung AKP Dodi Rosjadi.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini akhirnya melahirkan di dalam mobil polisi.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi masih sangat merah karena baru dilahirkan kemarin. Begitupun ibunya belum begitu pulih.
Baca SelengkapnyaSaat di jalan, suami ibu hamil ini memberitahukan bahwa bagian kepala anaknya sudah mulai terlihat.
Baca SelengkapnyaBuruh migran ini sedih sekaligus bahagia dalam satu waktu. Usai dideportasi dari Malaysia, ia justru dikarunia seorang bayi lucu dalam perjalanan pulang
Baca SelengkapnyaBripka Heru menandu ibu melahirkan sejauh 3 kilometer. Aksi heroiknya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaIbu muda ini melahirkan anak kedua secara normal setelah dua tahun sebelumnya melahirkan melalui operasi sesar.
Baca SelengkapnyaAksi sigap dilakukan oleh polisi yang menemui sepasang suami istri berhenti di pinggiran jalan.
Baca Selengkapnya