Dramatis, Proses Penyelamatan Siswi Terhimpit Beton Akibat Crane Jatuh di Depok
Merdeka.com - Setelah lima jam terhimpit reruntuhan menara PDAM Tirta Asasta akibat crane jatuh, Jasmine, siswa yang terjepit bongkahan akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi berjalan dramatis.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok dibantu warga, PMI, TNI dan Polri berupaya secara perlahan mengangkat tubuh korban.
Hampir seluruh tubuh Jasmine tertutup bongkahan menara. Sehingga korban sulit bergerak. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Bagaimana kondisi lift pasca kecelakaan? Sementara, hasil olah TKP panjang real lift kurang lebih 60 meter dengan posisi miring dan kemiringan lift 35 derajat, tabung lift hancur dan pecah, pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur, lantai tembok pengaman rusak dan hancur dan kelima korban dinyatakan meninggal dunia.
"Alhamdulillah anggota kami melaksanakannya hati-hati karena korban terjepit oleh besi dan beton kita memotongnya pelan-pelan takut rubuh," kata Kabid Pengendalian Operasional DPKP Kota Depok, Welman Naipospos, Jumat (15/10).
Dalam proses evakuasi, pihaknya fokus penyelamatan korban dulu. Beruntung korban berhasil dievakuasi dengan selamat.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun yang mencoba mengangkat beton. Kami menyelamatkan korban dulu baru mengangkat beton. Di sebelah kanan ya tangan terimpit. Alhamdulillah kondisi korban selamat sehat," ungkapnya.
Diakuinya ada kesulitan saat proses evakuasi. Sebab bongkahan beton yang menimpa sangat besar.
"Kita melakukan pemotongan kemudian tenaga medis memberikan semangat, dari dokter ya, kita potong pelan-pelan. Kendalanya karena terhimpit oleh beton. Ada alat potongnya," tambahnya.
Korban sempat diberi oksigen saat terhimpit karena dikhawatirkan kehabisan oksigen. Evakuasi kurang lebih 5 jam.
Saat dievakuasi, korban mengalami luka di tangan dan wajah. Tetapi dalam keadaan sadar. Petugas yang turun tangan sebanyak 12 orang.
"Tangan kanan ada lecet. Luka di tangan, di muka lecet. Petugas ada kurang lebih 12 orang ya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas pemadam kebakaran tampak bekerja keras untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan berbagai cara dan peralatan yang ada.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi pekerja yang sedang betulkan pompa air dan terjatuh ke sumur, berlangsung dramatis.
Baca SelengkapnyaKereta gantung dengan 8 penumpang terjebak di atas jurang setelah salah satu talinya putus. Upaya penyelamatan yang menegangkan pun berlangsung hingga 15 jam.
Baca SelengkapnyaKebakaran di RS Hermina Depok, Sabtu (22/7) malam berhasil dipadamkan. Pasien berangsur-angsur dibawa kembali masuk ke dalam fasilitas kesehatan itu.
Baca SelengkapnyaExternal Relations and Corporate Image Care Manager KAI Commuter, Leza Arlan mengungkap penyebab wanita itu bisa jatuh ke peron.
Baca SelengkapnyaMRT: Tak Ada Korban usai Insiden Besi Crane Jatuh di Dekat Gedung Kejagung
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran berasal dari lantai 5 rumah sakit. Lokasi yang terbakar adalah area dapur.
Baca SelengkapnyaKorban berhasil diselamatkan dari insiden tersebut melalui atap lift
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menimpa seorang siswi SMKN 1 Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaApi muncul awalnya dari dapur yang sedang ada aktivitas memasak. Hingga akhirnya memicu kebakaran lantai 5.
Baca Selengkapnya