Drawing Piala Dunia U-20 Batal, Guru Besar Unud: Bali Jelas Rugi
Merdeka.com - Pengamat sekaligus Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana (Unud), I Putu Anom menyayangkan Pulau Bali batal menjadi tuan rumah official drawing atau pengundian grup Piala Dunia U-20.
Rencana awal pengundian grup timnas peserta Piala Dunia U-20 2023 digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Werdhi Budaya Art Center, Jumat (31/3) mendatang.
Anom mengatakan, setelah G20 di 2022 Bali diharapkan bisa menyelenggarakan ragam event sehingga bisa mendorong pariwisata.
-
Di mana Timnas Indonesia U-20 kalah? Dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (30/08/2024) di Seoul Earth On Us Cup 2024, Timnas Indonesia U-20 menghadapi Thailand U-20 di Mokdong Stadium, Seoul, dan mengalami kekalahan dengan skor 0-2.
-
Mengapa Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand? Gol-gol yang menggetarkan gawang Garuda Nusantara, julukan untuk Indonesia U-20, dicetak oleh Caelan Ryan dan Rattapoom Pankejohn.
-
Kenapa Timnas Indonesia U-20 kalah dari Thailand? Timnas Indonesia U-20 mengalami kebobolan gol pertama akibat kesalahan yang dilakukan oleh pemain sendiri. Pada momen itu, operan dari Rahmat Syawal tidak cukup kuat dan berhasil diambil alih oleh pemain lawan. Bola tersebut kemudian langsung diteruskan kepada Caelan Ryan, yang dengan sekali tendangan berhasil mencetak gol ke gawang Indonesia.
-
Kenapa Timnas U-20 batal main di Piala Dunia? Air mata pemain Timnas U 20 batal bertanding di Piala Dunia usai FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah. "Makasih banyak pak, O Iya pak kami tau pak nasib bapak sudah terjamin, masa depan bapak juga sudah bagus. Sedangkan Kami pak? Kami baru mau merintis karier menjadi lebih baik, tapi batu lompatan kita sudah diancurin sama bapaks"
-
Siapa pelatih Timnas Indonesia U-20? Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, memimpin latihan dengan fokus pada peningkatan taktik dan fisik para pemain.
"Kan begitu intinya. Kalau ini sudah bagus ada event ajang sepak bola untuk U-20 dan ini bagus sekali sebenarnya. Tapi, yang mendadak kemarin itu kan gara-gara Israel, dalam artian tidak diterima, yang baru saya tahu beritanya itu dari Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah. Alasannya mereka, kita tahulah alasannya," kata Anom saat dihubungi, Selasa (28/3).
Dia juga menyebutkan, bahwa dengan adanya hal itu pihaknya dan para pelaku industri pariwisata di Bali banyak yang terkejut. Karena lima hari sebelum official drawing terjadi pembatalan.
"Kalau batal sekali, sudah jelas dampak kepada kita komponen pariwisata. Kalau, sepak bola dunia tidak hanya delegasi yang datang tapi suporter juga datang, dan itu berputar dari berbagai negara itu peserta maupun suporter lain. Itu putaran uang triliunan bukan sedikit untuk Indonesia," ujarnya.
"Iya kita di Bali, jelas rugi dari segi pariwisata. Itu kan urusan gubernur kami, kita masyarakat sebenarnya dan saya sih welcome saja. Kalau itu, urusan dengan Israel itu kan urusan kewenangan (Pemerintah Pusat). Saya punya pola pikir, kalau urusan luar negeri itu kewenangan Pemerintah Pusat, lainnya halnya Pemerintah Pusat itu melarang," jelasnya.
Dia menganggap penolakan tersebut hanya disuarakan dari daerah, bukan menjadi sikap Pemerintah Pusat.
"Lain halnya kalau Indonesia total menolak, itu kan lain cerita. Kalau Bali menolak kan ada sesuatu, apakah Bali ini pilih-pilih terima wisatawan kan seperti itu. Tapi sebenarnya itu, dari pihak industri maupun kita dan masyarakat tidak seperti itu pendapatnya," ujarnya.
Dia juga menegaskan, bahwa event internasional seperti Piala Dunia berdampak sangat besar bagi daerah yang menjadi tuan rumah. Hal sebaliknya pun demikian, jika event tersebut batal digelar, maka banyak sektor yang akan merugi.
"Yang jelas industri dan masyarakat kita (dirugikan). Pariwisata, yang menyediakan jasa tidak hanya industri dalam artian private sektor, swasta dan masyarakat kita. Baik UMKM maupun daya tarik wisata semua dirugikan. Kan orang batal berkunjung," ujarnya.
Seperti diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Tim Nasional Sepak Bola Israel berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20. Dia pun mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.
Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Wayan Koster pada 14 Maret 2023.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi isi surat tersebut. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan tidak ada hubungan diplomatik, maka pertandingan tidak boleh ada bendera dan tidak boleh menyanyikan lagu nasional Israel
Baca SelengkapnyaPiala Dunia U-17 bakal dilangsungkan di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada 10 November 2023.
Baca SelengkapnyaStadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hampir dipastikan batal menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, karena PSSI cenderung memilih venue di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBVSI Imam Sudjarwo menyatakan tetap bangga dengan prncapaian tim voli pantai putra.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.
Baca SelengkapnyaNobar Timnas, Menteri Basuki Ungkap Presiden Jokowi Langsung Down saat Gol Indonesia Dianulir Wasit
Baca SelengkapnyaPengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, angkat bicara ihwal capaian Indonesia U-20 pada ajang Seoul Earth On Us Cup 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali I Wayan Koster buka suara terkait batalnya Pulau Dewata menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 dibantai Korea Selatan U-20 dengan tiga gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang dihelat di Stadion Mokdong, Jumat (30/08), Garuda Nusantara kalah dua gol tanpa balas.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-20 menutup Seoul Earth on Us Cup 2024 dengan kekalahan telak. Garuda Muda digulung tuan rumah Korea Selatan U-20.
Baca Selengkapnya