Driver GO-JEK dikerjai, order bebek Rp 184 ribu pakai alamat palsu
Merdeka.com - Lagi-lagi ulah tak bertanggung jawab dilakukan terhadap driver GO-JEK. Seorang pemesan yang mengaku bernama Reza memesan berupa bebek goreng dengan total pembayaran mencapai Rp 184 ribu melalui aplikasi GO-JEK, tapi kabur saat pesanannya tiba.
Dikutip dari akun Facebook Angga, Minggu (31/1), Driver GO-JEK tersebut mencari-cari alamat yang diberikan, ternyata setelah berputar alamat yang diberikan aspal alias fiktif. Pemesan yang dihubungi melalui nomor ponsel tidak aktif. Alhasil dia terpaksa menanggung sendiri pesanan tersebut.
Agar tak mengalami kerugian, driver malang tersebut langsung menghubungi kantor pusatnya. Dia diminta datang langsung ke kantor GO-JEK yang berlokasi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
Berikut tulisan Angga yang mengecam ulah iseng Reza yang diunggah sejak 28 Januari lalu:
"Ceritanya gue tadi habis kasih makan Anjing. Ada tukang GO-JEK di luar pagar nyari alamat. Dia nyari alamat No. 2a, rumah kedua, sebelum turunan. Dari patokan sih itu bener rumah Mbak Efrin tapi nomor rumahnya 69 bukan 2A. (Rumah sebelah emang no 2).
Kata bapak GO-JEK. Ada yang order Bebek Goreng Slamet, atas nama Reza dengan nomor telepon 085774548637, (di sini enggak ada yang namanya Reza). Tapi setelah sampai depan rumah nomor di telepon enggak aktif. Saya juga coba hubungi juga enggak aktif. Orderannya lumayan banyak, Rp 184.000-an belum termasuk ongkos GO-JEKnya.
Bapak GO-JEKnya juga minta tolong kalau ada uang saya suruh beli Bebeknya. Tapi mau gimana lagi. Saya juga enggak ada uang Pak. Akhirnya bapak GO-JEK telepon kantor GO-JEK. Dan langsung disuruh datang ke kantor. Sabar ya pak.
Hey mas Reza, atau siapapun elu yang udah ngerjain bapak GO-JEK ini. Elu tuh Pengecut! Orang kerja bener, cari nafkah halal, masih aja lu kerjain. Kalau misal yang elu kerjain itu ternyata saudara lu, bapak lu gimana? Sekali lagi, elu pengecut. Enggak lucu cuk!"
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang driver ojol di Surabaya, Jawa Timur harus menjadi korban oknum tak bertanggung jawab. Ia tertipu oleh orderan fiktif dalam jumlah cukup besar.
Baca SelengkapnyaTelah menunggu 1 jam di pingir jalan, namun pemesan tak kunjung datang.
Baca SelengkapnyaAdu mulut penumpang dan driver ojol karena minta dibayar lebih dari kesepakatan ini viral bikin kesal.
Baca SelengkapnyaArif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
Baca SelengkapnyaSi pengemudi terus meminta penumpangnya itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi ojek online (Ojol) menangis karena mendapatkan order palsu atau fiktif ratusan ribu rupiah.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaSeorang pria DR diamankan polisi karena ketahuan memesan narkoba ke Polda Sumatera Selatan melalui aplikasi ojek online.
Baca SelengkapnyaSaat melewati jalan tol, sopir inilah yang jadinya harus membayar uang tol. Sang istri tak mau mengganti uang jalan tol.
Baca SelengkapnyaDriver ojol itu ditilang lantaran tidak membayar pajak kendaraan miliknya.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaNasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok.
Baca Selengkapnya