Driver ojek online di Medan juga tuntut rasionalisasi tarif
Merdeka.com - Ratusan driver ojek online di Medan turut menggelar aksi damai #234 Garda atau Gabungan Aksi Roda Dua. Mereka berunjuk rasa ke depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Senin (23/4).
Dalam aksinya, para pengemudi ojek ini mengenakan atribut Go-Jek dan GrabBike. Mereka menuntut regulasi yang mengatur hak-hak para driver, termasuk tarif dasar yang layak dan rasional.
Menurut pengunjuk rasa, regulasi yang melindungi hak-hak para pengemudi transportasi online perlu segera diterbitkan, sebagai bentuk perlindungan negara. "Kami berharap regulasi tersebut harus disegerakan," ucap Dermawan Sugeng, salah seorang koordinator aksi.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Kenapa driver ojek online pakai jalan tikus? 'Jalan Tikus' atau jalan tembus. Jalan favorit bagi pengendara motor. Jalan yang biasanya hanya cukup dilewati satu motor. Saling terhimpit di gang sempit. Di tengah permukiman padat penduduk. Di antara gedung pencakar langit ibu kota. Membentang di atas lintasan sungai. Bahkan di jembatan yang hanya terbuat dari bambu.
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
-
Bagaimana cara driver ojek online melewati jalan tikus? Melintas di jalan tikus tak boleh ugal-ugalan. Sopan santun tetap dijaga. "Kanan kiri rumah orang, ada anak-anak yang main, bapak-bapak duduk pinggir jalan. Harus permisi ."
-
Bagaimana peraturan tentang APK di angkutan umum? Larangan pemasangan alat kampanye pada angkutan umum tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan PKPU Nomor 15 Tahun 2023.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
Selama ini, pemerintah terkesan membiarkan pelanggaran dan ketidakadilan yang dilakukan perusahaan aplikasi jasa ojek online terhadap para pengemudi. "Alasannya belum ada UU yang mengatur transportasi online roda dua," sambung Sugeng.
Dalam unjuk rasa ini, pengemudi ojek online juga meminta agar perusahaan aplikator tidak melakukan perang tarif. Alasannya, kondisi itu kerap mengorbankan pengemudi yang memang hanya berstatus sebagai mitra. "Karenanya kami meminta agar pemerintah segera menetapkan tarif dasar yang layak dan rasional," harap Sugeng.
Unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Akibat demo ini, lalu lintas di depan gedung DPRD Sumut ditutup dan arus kendaraan dialihkan sementara ke jalan-jalan di sekitarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan driver ojek online demo mendesak adanya aturan jelas mengenai tarif bagi pengguna jasa agar aplikator bertindak sewenang-wenang.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaBiaya ojol dan taksi online di Jawa Timur kini diatur keputusan gubernur. Begini dampaknya.
Baca SelengkapnyaSebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaAspirasi disampaikan saat demontrasi di Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Kamis (29/8).
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaSalah satunya terkait sistem skorsing atau suspend. Seperti yang diungkapkan Melva Maria (54) seorang perempuan pengemudi ojek online.
Baca SelengkapnyaPenyedia aplikasi Ojol biasanya memberikan skema tertentu yang dianggap sebagai pengganti THR.
Baca SelengkapnyaDriver ojol mengeluhkan sistem mitra dengan aplikator yang dinilai banyak merugikan
Baca SelengkapnyaDemi mendapatkan insentif, pengemudi bahkan harus tetap bekerja saat hari raya.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya