Driver ojek online hingga penjual susu ditangkap Densus 88 di Sumut
Merdeka.com - Operasi penangkapan para terduga teroris di sejumlah wilayah Sumatera Utara belum juga diketahui secara rinci. Polisi masih menyembunyikan data jumlah yang ditangkap maupun yang ditindak tegas.
Polisi memang telah mengakui adanya penangkapan dan tindakan tegas terhadap sejumlah orang yang dilakukan tim dari Densus 88 Mabes Polri didukung Polda Sumut.
"Untuk jumlahnya kita belum bisa pastikan, memang ada yang dilakukan tindakan tegas. Namun data resminya kita tidak ada," kata Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw juga tidak memberi peluang wartawan menanyakan informasi terkait operasi itu. Dia hanya mau menjawab pertanyaan seputar satgas pangan dan pengaman yang saat ini masih Siaga I. "Yang lain, tidak usah ya," katanya kepada wartawan.
Sementara ajudannya terus menghalangi wartawan untuk melanjutkan pertanyaan. “Sudah. Sudah. Sudah,” katanya.
Sementara informasi yang beredar penangkapan terjadi di wilayah Tanjung Balai, Medan dan Deli Serdang, Selasa(16/5). Di Tanjung Balai, dua orang terduga teroris ditembak. Lima lainnya diamankan termasuk seorang wanita.
Sementara di Medan dan Deli Serdang juga diinformasikan juga terjadi sejumlah penangkapan. Di Simpang Jalan Sikambing, Petisah, Medan, tim Densus 88 mengamankan seorang driver ojek online MYT (28), warga Jalan Pukat I Gang Sekolah, Medan.
Selanjutnya, juga dilaporkan ada penangkapan terhadap SL (38), pedagang susu kedelai keliling. Dia diamankan saat mengendarai sepeda motor saat keluar dari Masjid Ulayat lahan Garapan Desa Sampali, Percut Sei Tuan. Rumahnya di Jalan Semenanjung II Lahan Garapan Pasar IV Desa Sampali juga digeledah.
Penggeledahan berlanjut ke rumah MYR. Penangkapan sekaligus penggeledahan ini diakui ZR (53), ayah dari MYR. “Mereka ucapkan salam, minta izin untuk memeriksa rumah. Mereka datang bersama anak saya,” ucapnya.
Namun, ZR tidak percaya putranya terlibat dalam jaringan teroris. Apalagi jika dikatakan MYR terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya.
Menurut ZR, putranya merupakan anak yang baik. Sehari-hari dia bekerja sebagai driver ojek online. Pemuda itu tidak pernah berbuat aneh selama di rumah.
Sementara ibu MYR, Zah, mengatakan putranya itu mengikuti salah satu pengajian sekitar 15 hari terakhir. Dia mengaku tidak tahu di mana lokasi pengajiannya.
"Dia selalu bilang, ‘Mak salat, nanti kalau nggak salat besar dosanya’. Meninggalkan kewajiban besar dosanya," sebut Zah.
Perempuan ini juga menceritakan putranya berencana menikah menikah usai Lebaran. "Calonnya orang Padang Sidempuan," sebut Zah, ibu MYR.
Keluarga berharap pihak kepolisian segera bebaskan MYR jika pemuda itu memang tidak bersalah. "Harapan kita kalau bisa dia dilepaskanlah. Karena kami pun orang susah, aku cuma kerja tukang becak dayung. Anakku banyak bisa kasih makan sehari-hari saja sudah syukur," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 menangkap 10 terduga teroris di Solo Raya
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca Selengkapnya